Wednesday, March 9, 2011

My Favorite Univercity #Part2



Hi, sekarang saya bakal ngebahas tentang universitas favorite saya yang kedua :)
dan ini, kampus impian saya dari saya kecil, dari pertama kali saya tau tempat ini adalah tempat shooting Harry Potter sebagai Hogwarts. Mungkin beberapa dari kalian udah tau kan universitas apa itu?
Yap! Universitas Oxford! Saya juga pengen banget banget bangetan bisa kuliah disini, dengan fakultas sama yaitu Fakultas Kedokteran :)
Ok, kita mulai lagi nyeritain tentang Universitas Oxford dan tulisan - tulisan dibawah ini adalah kutipan saya dari http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Oxford dan  http://members.virtualtourist.com/m/68fbd/4b08a/#ixzz1G6G7zEDc
kalau mau jelasnya, klik linknya aja yaa :D
Alasan saya pengen jadi salah satu mahasiswa di Universitas Oxford ini karena universitas ini adalah salah satu universitas terbaik di dunia, gimana gak pengen? terus juga bangunannya yang karakteristik banget ( termasuk karena saya pecinta bangunan bangunan tua kaya gini ), terus saya ngeliat para alumninya yaitu Rowan Atkinson ( pemeran Mr. Bean ), dan yang terakhir, alasan yang ngebuat saya tau dan bener bener nyelidikin apa itu Universitas Oxford karena bangunan ini pernah dijadiin bangunan Hogwarts di Harry Potter :)


Universitas Oxford
Universitas Oxford adalah perguruan tinggi tertua berbahasa Inggris yang berlokasi di kotaOxford, Inggris. Sejarah universitas ini dapat ditelusuri paling tidak mulai akhir abad ke-11, walaupun tanggal tepat pendiriannya tetap tak jelas. Menurut legenda, setelah pecahnya kerusuhan antara mahasiswa dan penduduk kota pada tahun 1209, beberapa akademisi Oxford melarikan diri ke timur laut, ke kota Cambridge, dan mendirikan Universitas Cambridge. Kedua universitas ini sejak itu telah saling bersaing satu sama lain, dan merupakan perguruan tinggi paling selektif di Britania Raya.
OXFORD, sebuah nama untuk memperingati bahwa sebelum dibangun menjadi kota, daerah ini hanyalah "Ford for Oxen", lembah kubangan dilintasi Sungai Thames dengan perbukitan ke arah timur dan barat, dan area yang lebih datar ke arah utara dan selatan.
KELESTARIAN kemegahan bangunan bernilai arsitektur tinggi dan keberlanjutan daya vitalitas institusional pendidikan sebagai salah satu universitas tertua di dunia telah membuktikan bahwa Oxford menjadi kota yang sangat spesial. Tak ada kota yang punya lebih banyak jumlah bangunan megah dalam area sekecil Oxford.
Terlepas dari kontribusi peranan universitas kepada ilmu pengetahuan manusia, Oxford adalah salah satu kota megah dunia karena arsitekturnya. Rangkaian kronologis sejarah kota dapat terbaca dari artefak arsitektur yang masih lestari.
Kota aslinya dibangun dalam pola grid dengan perlindungan benteng kota sebagai pertahanan luar. Selanjutnya, langgam bangunan berkembang dari arsitektur Romanesque ke gaya English Gothic, sampai pada arsitektur kontemporer masa kini.
Munculnya bangunan dengan menara (tower), puncak menara (spire), serta puncak kecil menjulang berbentuk lancip (pinnacle) menjadi ciri dominan abad ke-13. Oxford terkenal dengan julukan The Dreaming Spires, dengan banyaknya puncak menara menjulang dan tersebar di seluruh kota, seiring dengan dibangunnya college-college. Puncak menara pertama dibangun di Christ Church College, sedangkan menara dan puncak menara Gereja St Mary adalah salah satu yang tertinggi.
Universitas Oxford tidak mempunyai kampus, tetapi lebih merupakan sekumpulan bangunan college yang tersebar di seluruh penjuru kota. Sampai sekarang sistem college yang dikelola secara privat dan independen menjadi ciri khas Universitas Oxford dan Cambridge.
Dua kota pendidikan tertua tersebut sangat termasyhur, baik dalam nilai arsitektur maupun ketuaan dan daya lenting sistem college-nya. Secara kualitas pendidikannya pun kedua universitas ini setiap tahun selalu berlomba mengejar peringkat pertama dan kedua se-Inggris Raya.
Masing-masing dari ke 34 college di Universitas Oxford merupakan kesatuan individu yang berdiri sendiri, dan secara bersama membentuk universitas. Tiap college merupakan kelompok komunitas dengan perbedaan kompleksitas sejarah maupun prinsip.
College biasanya dilengkapi dengan asrama mahasiswa dan pengajar, ruang makan, perpustakaan, ruang rekreasi, ruang belajar, dapur, dan fasilitas akademis lain. Merton, Balliol, dan University College merupakan yang tertua, sedangkan Christ Church College (dipakai setting film Harry Potter) sebagai salah satu yang termegah. Karakter, nilai sejarah, dan kemampuan finansial college sangat tergantungan pada kondisi dan kemampuan penyandang dana pengelola.
KOTA Oxford juga terbentuk oleh sekumpulan bangunan dan ruang terbuka yang dapat dinikmati secara serial vision, terangkai membentuk townscape. Sepanjang High Street dan Catte Street adalah contohnya. Pengalaman meruang secara serial vision dapat melampaui kekuatan rangkaian kata-kata maupun foto. Bangunan dengan langgam arsitektur dan bentuk bervariasi, berbaur dalam totalitasnya bersama komposisi ruang, cahaya, suara, warna, pergerakan, yang kesemuanya dapat dinikmati dan dialami dalam sensasi dan emosi terkontrol.

Hasilnya menjadi pembauran yang sangat beragam, terdiri atas kemegahan fasad bangunan college maupun rumah dan kios sederhana zaman Abad Pertengahan. Ada lima college besar dan dua gereja menghadap High Street, juga toko, kantor, pub, dan kafe, menjadikan kehidupan lebih terintegrasi serta dapat dinikmati warga kota biasa maupun kaum akademisi yang menjaga ritme aktivitas sepanjang hari dan malam. Keberagaman bangunan yang berbaur tersebut membentuk suatu penggal townscape yang sangat spesial.
Jalan menanjak dari batas sungai menuju ke pusat kota membuat karakter jalan berubah cukup dramatis. Jalan terbagi menjadi tiga penggal vista yang lebih menguatkan perubahan karakter tersebut.
Vista pertama adalah dari batas The Plain sampai ke gerbang kota kuno sebelah timur, vista kedua didominasi bangunan college, dimulai dari tembok kota lama sampai ke Gereja St Mary, dan vista ketiga mulai didominasi bangunan komersial.
Di musim panas, panorama yang terindah adalah pada pagi atau sore hari ketika matahari menyinari kedua sisi jalan, dengan banyaknya puncak menara dari bangunan college yang tampak fantastis di bawah sinar matahari rendah musim dingin.
The Plain, gerbang masuk kota dari arah London menjadi transisi dari sub-urban timur ke pusat kota kuno. Dari The Plain menyeberang Magdalen Bridge, kita disambut tingginya menara Magdalen College yang memberi nuansa pengalaman masuk kota yang sensasional. Di sinilah tempat warga kota dan mahasiswa universitas menyambut May Morning, dini hari di mana mereka berkumpul bersama mendengarkan paduan suara yang menyanyikan lagu pujian dari puncak Magdalen Tower, dilanjutkan dengan dansa Morris dan acara sukaria menyambut musim panas tiba.
Vista kedua didominasi bangunan college besar dengan arah jalan agak melengkung dan melebar, mengingatkan jalur zaman kuno di mana domba dan ternak digiring ke pasar di pusat kota. Karena jalannya menanjak, secara otomatis kita akan berjalan dengan arah agak melengkung. Namun, arah melengkung ini ternyata justru sangat berperan dalam memperkuat perubahan vista dari townscape yang tercipta.
Lima college besar berdiri di sepanjang penggal jalan ini dengan langgam arsitektur berbeda: Tudor, Georgian, Gothic, Rennaisance, Baroque, dan langgam tradisional zaman Abad Pertengahan. Di belakang Gereja St Mary ada kawasan kecil dengan beberapa bangunan megah, merupakan pusat kegiatan universitas dulu berawal. Keterkaitan visual pada kawasan tersebut, dari bangunan Sheldonian Theatre, All Souls College, Radcliffe Camera, Radcliffe Square, menembus High Street di samping gereja St Mary, membentuk serial vision sepanjang Catte Street.
Vista ketiga dimulai dari Gereja St Mary The Virgin sampai ke Carfax. Gereja ini merupakan klimaks arsitektur sepanjang High Street. Puncak menaranya memberi nuansa keindahan panorama dan kemegahan bangunan tua ini. Sedangkan Carfax merupakan menara puncak bukit kecil di pusat kota. Vista ini diawali beberapa college: Brasenose dan All Saints di sisi utara, Rhodes Building-nya Oriel College di sisi selatan, dan selebihnya didominasi bangunan komersial sampai ke pusat kota. Basil Chapneys mendesain Rhodes Building pada tahun 1910, dibiayai warisan Cecil Rhodes, sumbernya Rhodes Scholarships, yang membawa mantan Presiden Bill Clinton belajar di Oxford.
Selain kemegahan bangunan arsitektur, sistem college, serta banyaknya tokoh dunia yang pernah mengenyam pendidikan di universitas tertua ini, Oxford juga dikenang dan dikenal banyak orang karena kegiatan punting menyusuri Sungai Cherwell selama musim semi dan panas, dan lomba dayung antar-college di sungai sebelah selatan Christ Church College.

Dan Yap ini contoh contoh gambar dari Universitas Oxford

Ini salah satu tempat di Universitas Oxford yang pernah dijadiin tempat shooting Harry Potter
Ini Universitas Oxford dilihat dari atas
Ini logonya
dan

1 comment:

  1. Kak , Harvard University juga bagus n terbaik no.1 didunia . Kenapa tidak memilihnya ? hehee

    ReplyDelete