Sunday, March 9, 2014

Love Dust

Karena kenangan cinta itu seperti debu.
Karena melupakan itu seperti menyapu.

Aku kembali dengan setumpuk kenangan yang ingin hilang. Meski mereka berdesakan minta kembali tapi aku kokoh berdiri mengusir mereka lagi. Tiba-tiba berbagai pemikiran tentang kenangan dan melupakan masuk menelusup ke hati dan pikiranku.
Kenangan cinta itu seperti debu.
Melupakan itu seperti menyapu.
Kenapa bisa begitu?
Jika diibaratkan, hati itu seperti rumah. Dan hatiku itu seperti rumah kosong yang berdebu dan kumuh. Dan tumpukkan debu itu adalah kenangan cintanya. Rumah itu kosong tak berpenghuni, jelas saja, mana ada orang yang mau datang ke rumah yang penuh debu? Artinya, mana ada orang yang mau singgah pada hati yang masih memiliki kenangan pada masa lalunya?

Aku berdiri berusaha menyapu, menghilangkan debu yang menumpuk selama tiga tahun belakangan ini. Meski lelah, aku harus tetap menyapunya hingga bersih. Kerja keras itu tak lain adalah kerja keras untuk melupakan. Cara move on paling ampuh adalah menghapus kenangan, segala kenangan.

Lalu tiba-tiba usaha move on itu gagal. Sama seperti kita sudah mulai menyapu rumah penuh debu itu, hingga sudah cukup bersih hingga ada seseorang yang mau singgah dan datang. Tapi aku lelah menyapu, jadi aku duduk untuk mengambil nafas barang sejenak. Dan orang-yang-mau-masuk itu melihat tumpukkan debu lagi yang belum sempat kusapu, dan orang itu keluar lagi. Dan aku mulai lelah seterusnya, dan debu-debu itu datang lagi memenuhi rumahku. Rumahku kumuh lagi.

Semangat move on itu datang lagi. Aku berusaha menyapu lagi. Menyapu kenangan-kenangan itu yang sudah mengerak. Satu bulan, dua bulan, dan rumahku sudah mulai bersih. Hanya saja, debu akan selalu datang meski aku menyuruhnya untuk pergi.

Kini, kenangan tentangnya masih singgah di hati. Aku punya niat untuk melupakan, tapi rasanya dayaku terlalu sedikit meski hanya untuk berdiri. Debu itu memasuki pernapasanku, masuk menelusuk ke trakea hingga bronkus lalu masuk ke alveolus, masuk ke pembuluh darah dan merusak semuanya. Berusaha dikeluarkan tapi terlalu sulit untuk melakukannya. Debu kenangan itu menelusup hingga kapilerku, masuk ke jantung dan terus berputar mengelilingi tubuhku, tak mau keluar. Mereka sudah terlanjur merusak, dan aku hanya diam mencoba menikmatinya.

Friday, March 7, 2014

Study Tour 81'14

Annyeong~ Hello~ Hi!
It's been a long time to not post here kkkkk~ I'll comeback! Is there anybody who missed me? wks.
I'll tell you about my Study Tour. Check it out!

#Day 0 - 23 Februari 2014
Hello, it's Sunday! And I know this is a special day~ The sun shone so bright and make me feel soooo happy. Dengan energi yang terkumpul penuh dan tentu saja bersemangat, aku mengumpulkan seluruh barang-barang dan tas dan bersiap pergi ke sekolah. Minggu ke sekolah? Karena hari ini aku akan berangkat study tour.
Setelah penundaan selama satu minggu, akhirnya hari ini datang juga.
Pukul 10 pagi, di sekolah sudah mulai penuh dengan teman-teman dan lainnya. Pada pukul 12 siang, kami berangkat ke Surabaya~ ( Dear, meski aku agak sedikit terlibat cek-cok dengan seseorang tapi aku tetap bersemangat pergi.)

#Day 1 - 24 Februari 2014
Hello, morning just came and Surabaya treated me so well that morning. The sky were so bright and the Sun shone very bright. Setelah 16 jam dalam perjalanan di hotel berjalan alias bus, kami sampai dan merapat di salah satu masjid dekat Tol Sumo, Surabaya. Kebanyakan berjubel berganti baju seragam dan sebagiannya mandi--dear, I'm not included karena aku tidak mandi pagi itu wkwk.
Setelah itu aku melanjutkan perjalanan melewati tol Suramadu (Surabaya-Madura) and felt sooooo happy there. Subhanallah, aku melihat Kuasa Allah yang begitu indah di sana.
Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke Akademi Militer Angkatan Laut dan melanjutkan perjalanan ke Malang.
Sore, kami sampai di hotel Wonderland Batu Malang dan setelah sempat terjadi tragedi kamar-nyasar, aku akhirnya bisa berselonjor. Malam itu, aku sekamar dengan Maefa, Dinda Ayu, Faridah, Nicky, Putri.
Malamnya, kami pergi ke Batu Night Spectacular--meski masih begitu lelah aku mencoba untuk tetap bersemangat. 
Hujan mulai turun dan membasahi kami tapi tidak menyurutkan semangat kami untuk tetap pergi. Alhasil, beginilah hasilnya


Setelah menyerah hujan-hujanan di Lampion Garden, aku dan Putri (sebenarnya ada Faridah, Nicky, sama Dinda Ayu juga sih) pergi naik salah satu wahana yang mirip seperti ontang-anting di Dufan, setelah itu aku dan Putri masuk ke rumah hantu kkkkk.
Malam mulai menyambut dan kami harus kembali ke hotel. Dengan keadaan lelah, aku sebenarnya ingin segera tidur, tapi berhubung terlalu sayang tidur cepat dalam keadaan seperti ini, kami memilih tidur larut.

#Day 2 - 25 Februari 2014
Ini aku dan teman-teman sekamarku
(Dinda Ayu-Putri-Anin-Nicky-Maefa-Faridah)

Pagi menjelang dan pukul 10 kami meninggalkan hotel dan pergi ke agro wisata Apel. Dear, di sana kami naik angkot yang jalannya itu super mengerikan walaupun hamparan alam begitu terlihat indah di sana. Kami di sana boleh mengambil apel sebanyak yang kami mau dan itu gratis--tapi harus makan di situ. Jika dibawa pulang, kami harus bayar--dan aku lebih memilih makan yang gratis saja, karena yang gratis adalah yang enak (?)
Setelah itu kami ke Jatim Park I dan menaiki banyak wahana hingga mual kkk~ tentu saja aku tidak kapok.
Setelahnya, kami ke tempat oleh-oleh dan kembali ke perjalanan ke Solo. Dan kami bermalam di bus lagi.

#Day 3 - 26 Februari 2014

Solo menyambut kami dengan udara paginya yang sejuk. Setelah bahagia karena mendapat giliran mandi pertama, kami pergi sarapan dan melanjutkan perjalanan lagi ke Candi Prambanan.
Meski merasa cukup sedih karena Candi Prambanan tidak dibuka sepenuhnya karena efek meletusnya Gunung Kelud, tapi kami sempat mengambil beberapa foto di sana.
Setelah itu kami ke Universitas Islam Indonesia,Yogyakarta dan melanjutkan ke hotel.
Bus 4 at UII

Malamnya, kami ke Malioboro dan belanja sebentar lalu memilih nongkrong di kedai kopi di Malioboro Mall (Dear, akhirnya ketemu kopi juga setelah 4 hari)

#Day 4 - 27 Februari 2014

Paginya, kami pergi ke Universitas Gadjah Mada dan mendapatkan beberapa arahan. Meski kecewa kenapa tidak keliling UGM, tapi aku mendapatkan sedikit pencerahan untuk masa kuliahku nanti.
Bersama Wali Kelas tercinta di UGM ^^
After that, kami ke tempat oleh-oleh lalu ke alun-alun Kidul Jogja. Dan Hujan! Jadi kami tidak bisa turun, dan memilih stay di bus dan terjadilah tragedi mamang bakso di bus 4--skip that moment
Kami kembali ke malioboro hingga sore. Menjelang maghrib, kami berhenti di salah satu rumah makan dan sholat di sana. Setelah itu kami kembali ke Cirebon

#Day 5 - 28 Februari 2014

Cirebon smiled at me, and I felt so happy to came to my hometown again.