Sunday, November 13, 2016

Dulu aku selalu berkata bahwa kalimat Cinta Tak Harus Memiliki adalah the most bullshit words ever.
Secara rasional, memang iya.
Siapa yang mau untuk merelakan orang yang ia cintai justru dimiliki orang lain? atau justru lebih pahit, orang yang kita cintai justru sama sekali tidak menganggap perasaan kita adalah suatu hal yang berharga.

Tapi aku sudah bisa memahami maksudnya sekarang.
Cinta memang tak harus memiliki,
yang pasti memiliki itu Jodoh bukan Cinta, dan orang yang kita cintai itu belum tentu jodoh kita, kan?

Monday, August 8, 2016

Bisa Apa

Ketika cinta berpihak lagi,
lalu aku bisa apa?
Sekeras hati aku enggan kembali,
tapi dia bahkan muncul di waktu yang tak pernah aku sangka.

Ibarat berjalan, lalu bertemu jalan yang buntu
Di saat itu, dibandingkan mencari jalan baru,
aku memilih terus mencari celah dalam jalan yang buntu itu.
Ibarat aku akhirnya menyerah,
mencari jalan baru,
lalu aku sadar bahwa jalan yang kutempuh sama buntunya dengan jalan yang dulu,
di saat itu tanpa kusadari aku berbalik lagi, bertahan pada jalan pertama.

Pertanyaannya,
sampai kapan aku bertahan?
Bahkan aku pernah satu tahun melupakan,
bahkan aku sudah pernah menemukan orang yang kurasa lebih pantas aku dapatkan,
tapi pada akhirnya aku kembali lagi,
mengharap hatimu yang ku tahu tak akan pernah menjadi milikku.

Untukmu,
yang akhirnya harus kurelakan lagi untuk bertahan,
ini sudah tahun ke-enam aku terus begini,
dan ini tahun ke-empat kita sudah tak pernah bertemu lagi,
aku menyerah untuk melawan hati,
mencoba melupakan yang ternyata tak mau untuk ditinggalkan.