Sunday, April 26, 2015

I Stopped

Setelah 1749 hari berlalu, aku memutuskan untuk berhenti.

Hampir lima tahun, semua fokusku tertuju padamu. Apa yang aku bicarakan, apa yang aku tuliskan, dan apa yang aku pikirkan segalanya terfokus padamu. Aku menyadari dalam tempo waktu yang tidak sedikit itu, kau berperan cukup besar dalam perkembanganku. Bagaimana caraku menulis, bagaimana caraku berpikir, bagaimana caraku bertingkah laku. Kau, berperan begitu besar dalam hidupku, yang bodohnya tak pernah kau sadari. 
Sudah hampir lima tahun berlalu saat kau pertama datang di hidupku, saat kau berdiri di ambang pintu kelas, dan saat itulah seharusnya aku sadar hidupku akan mulai berubah. Aku sempat memutuskan untuk berhenti menulis, tapi semenjak hari itu, inspirasiku mulai tumbuh dengan cepat, khayalan demi khayalan terus menggangguku dan aku mulai menulis lagi. Aku mulai menuliskan apapun yang aku pikirkan, aku mulai menuliskan segala inspirasi yang ada di kepalaku, aku mulai menulis segala khayalanku. Tentu, kau tidak pernah tahu tentang itu.
Hampir lima tahun, aku mengenalmu serta mengenal sesuatu yang orang katakan sebagai cinta, cinta pertama. Bagaimana aku benar-benar merasakan awal mula aku tertarik, berubah mulai suka, hingga jatuh menjadi cinta. Saat-saat aku bercerita pada teman-temanku bahwa kau telah menarik perhatianku. Bagaimana segala memori tentang kau dan aku mulai muncul dan menancap tajam di pikiranku. Bagaimana aku benar-benar yakin bahwa aku jatuh cinta, aku jatuh hati, denganmu. Meski aku sadar, aku masih terlalu muda. Meski aku sadar, kau tidak tahu menahu tentang semuanya.
Sudah hampir lima tahun berlalu dan aku tidak mau menambah waktu.

Aku berhenti. Aku katakan sekali lagi, aku berhenti. 

Aku tahu, ini bukan kali pertama aku mengatakan seperti ini. Selama hampir lima tahun, aku terus mencoba tapi hasilnya nihil. Tapi, saat malam itu datang, saat dimana sebuah pikiran menelusup masuk di pikiranku, hatiku dan pikiranku seolah meneriakan hal yang sama. Aku harus berhenti.

Semua yang terjadi hampir lima tahun yang lalu adalah kesalahanku.
Bagaimana dengan mudahnya aku tertarik padamu. Bagaimana dengan bodohnya aku jatuh hati padamu. Bagaimana dengan mudahnya aku menganggap segala perlakuanmu padaku selalu aku anggap serius. Bagaimana aku seolah menjadi Drama Queen, terbawa suasana, seolah menganggap hidup ini drama. Bagaimana dengan bodohnya segala tulisanku tertuju padamu.
Harusnya pesanmu kala itu menyadarkanku, bahwa kau tidak pernah menyukaiku. Harusnya aku sadar dari awal.
Aku tahu semuanya kesalahanku, bagaimana aku menyakiti diriku sendiri. Dengan mengatakan bahwa selama kau bahagia aku juga ikut bahagia. Dengan mengatakan bahwa aku membiarkan kau menyukai siapa saja asalkan kau tidak melarangku untuk menyukaimu. Harusnya aku sadar bahwa semuanya hanya omong kosong. Sayang, hatiku tidak sekuat itu. Dan bodohnya, aku menghancurkan perasaanku sendiri.

Setelah hampir lima tahun berlalu, akan kuhapuskan segala tentangmu. Bersama hujan yang turun di sela-sela aku menuntaskan tulisan ini. Semua kenangan akan lebur bersama air hujan yang perlahan berhenti. Kau, tidak akan menjadi alasanku menulis lagi.
Setelah aku sadar, percuma aku menulis untukmu. Kau tidak akan pernah membacanya. Karena kau tidak pernah menyukaiku, kan? Aku tahu sekarang, aku sadar sekarang. Meski begitu terlambat. Meski sudah hampir lima tahun berlalu.

Mulai sekarang, aku akan berubah. Aku akan berhenti menulis tentangmu. Aku mulai mengubah fokusku. Bukan untukmu. 
Mulai sekarang, aku berhenti.
Tulisan ini, akan menjadi tulisan terakhirku untukmu.


Untukmu, yang telah menjadi inspirasiku semenjak 13 Juli 2010, yang tidak akan pernah membaca semua tulisanku, dan yang tidak pernah bisa membalas rasaku.

Friday, April 17, 2015

For My Dearest Exorcist81


Hi, long time no see my bloggie~ it had been several months from my last posting (sampe lupa post terakhir apa kkk). So, in this posting I want to tell you more about Exorcist81. Exorcist81 is the name of my class since I was on the eleventh grade, so we had been together since august 2013. Actually, I really want to posting about them so bad since some months ago, especially when we officially being the twelfth grade, but i don't have any enough time huhu (because I always post about my previous class, you could check it on my previous posts, but being the twelfth grade is so hard for me to post anything here) so here, after almost 2 years together, in the end of twelfth grade, I want to post something for them.
Exorcist81 is Extraordinary Scince Styri (Styri is 4), because we are from IPA 4. We are consist of 34 student, 18 girls and 16 boys. Check them out :