Thursday, June 28, 2012

Wednesday, June 27, 2012

Tuesday, June 26, 2012

My Third FanFiction : I Found New Love


Title : I Found New Love
Author : Minhyuk’s Anae (Anindityas R. Putri)
Rating : Teenage
Genre : Romance
Main Cast :
-        -  Kang Min Hyuk
-        -  IU as Lee Ji Eun
Other Cast :
-        -  Jung Yonghwa
-        -  Park Shin Hye
-        -  Other
---------------------------------------------***********-------------------------------------------------------
Ji Eun’s POV

“ Neo…gwaenchanayo?” Tanya Yonghwa oppa memperhatikan wajahku dengan penuh seksama. Aku mengerutkan keningku,
“ Ne, naneun gwaenchana. Wae?” Heranku.
“ Aniya…kau tak seceria biasanya..” Ujar Yonghwa masih melihatku aneh.
“ Dia..baru putus cinta, oppa. Patah hati jadi murung.” Sahut Shin Hye dan itu sukses membuatku melayangkan sedikit pukulan ke bahu Shin Hye.
“ Yak! Appo, Eun-ah. Tapi bener kan?” Protes Shin Hye. Aku hanya melirik Shin Hye sinis.
“ Hahahaha. Wae? Namjachingumu ngapain kamu?” Tanya Yonghwa oppa.
“ Haaa! Jangan bahas itu! Bisa kita ganti topik?” Ujarku kesal.
“ Hahaha, jangan marah, Eun-ah. Kita cuma aneh sama sikap kamu yang biasanya cerewet sekarang jadi diem terus hehehe.” Ucap Yonghwa oppa.
“ Ani. Aku gak marah. Sudah sudah. Eh iya oppa, apa hari ini kita Cuma pergi bertiga?” Tanyaku.
“ Tadinya mau ada temanku kesini, Ji Eun. Tapi dia sepertinya terlambat.” Jawab Yonghwa oppa.
“ Waeyo jika Cuma bertiga?” Tanya Shin Hye.
“ Aku Cuma ngerasa gak enak aja. Kalian kan pacaran, aku takut ganggu hehehehe.” Jawabku.
Jujur, meski aku-Shin Hye-dan Yonghwa oppa bersahabat dekat namun aku tetap saja takut mereka terganggu. Secara, setiap weekend ketika mereka ingin pergi bersama, mereka selalu mengajakku. Pernah kami double date hehe Shin Hye dengan Yong oppa dan aku dengan….namja itu! Kim Dong Joo. Tapi itu tak akan terjadi lagi setelah 10 hari yang lalu aku memutuskan hubunganku dengan Dong Joo. Namja yang menjadi penyebab semua kekesalanku beberapa hari ini ketika aku dan Shin Hye memergoki dia sedang berselingkuh dengan noona-noona-__- maksudku yeoja yang lebih tua dari kami.
Sedikit flashback antara aku dan Dong Joo. Kami berpacaran selama 5 bulan, semenjak aku masuk Seoul International High School. Kami—aku, Dong Joo, Shin Hye—seangkatan sedangkan namjachingu Shin Hye, Yonghwa Oppa berbeda 2 tahun dengan kami. Tapi Dong Joo menghancurkan semua hubungan kami dengan berselingkuh dengan yeosunbae kami, aku sendiri tak mengenal siapa yeoja itu. Yang aku tahu bahwa yeoja itu seangkatan dengan Yonghwa oppa. Semenjak itu aku memutuskan hubungan kami. Tapi melupakan namja yang aku cintai selama 5 bulan ini tak mudah, yang kulakukan terkadang hanya diam atau menangis selama 10 hari ini. Makanya Yonghwa oppa langsung menyadari perubahan sikapku. Satu hal yang akan membuatku lupa dengan permasalahan ini adalah berhenti membicarakannya.
“ HYUNGGG!!” Teriak seorang namja menghampiri kami. Sepertinya aku pernah melihat dia, tapi dimana ya?
“ Aaa…kau telat sekali, Hyuk-ah!” Ujar Yonghwa oppa.
“ Mianhae, Hyung hehehe.” Jawab namja itu dan duduk di samping Yonghwa oppa, kami duduk berhadap-hadapan sekarang. Dia menatapku dan hei! Kenapa aku jadi salah tingkah begini…
“ Aaa, Ji Eun, kau sudah kenal dia kan?” Tanya Yonghwa oppa menunjuk namja itu. Aku menggeleng.
“ Mwo? Jeongmal? Dia drummer dari band kami…kau tak pernah menonton penampilan band kami ya?” Aaa! Pantas saja aku merasa aku pernah melihatnya. Ternyata dia drummer itu…
“ Yak! Kau lupa dia? Waktu itu ketika kita nonton mereka kau bilang ‘Shin Hye, drummernya jauh lebih keren dibanding vocalistnya!’ apa kau lupa?” Bisik Shin Hye.
“ Aaa..aku ingat kok! Hehehe Cuma waktu itu aku ngeliatnya sebentar jadi kurang jelas hehe, annyeonghaseo.” Sapaku dan dia tersenyum padaku.
“ Annyeong. Naneun Kang Min Hyuk imnida, neo?” Tanyanya.
“ Naneun Lee Ji Eun imnida.” Jawabku membalas senyumnya. Hei! Mengapa jantungku jadi berdebar-debar seperti ini ketika ia menatapku? Aish…. Jangan bilang padaku kalau ini adalah syndrome love at the first sight -___-
“ Kajja! Karena Minhyuk sudah datang ayo kita jalan!” Ajak Shin Hye.
“ Kajja!” Seru Yonghwa oppa.
***
“ Sekolah dimana?” Tanyaku membuka percakapan kami. Ya, pasangan Shin-Hwa itu meninggalkan kami berdua-_- mereka jalan sangat cepat dan itu membuatku semakin gugup karena berjalan berdua dengan Minhyuk.
“ Sekolah kita sama, Eun-ssi.” Jawabnya.
“ Mwo? Maksudmu?! Aa…jinjja? Aku baru tahu….” Ujarku. Dia kembali tersenyum. Hsss..bisakah dia menyingkirkan senyumannya itu? Itu membuatku semakin gugup.
***
Minhyuk’s POV
“ Mwo? Maksudmu?! Aa…jinjja? Aku baru tahu….” Ujar Ji Eun. Aku hanya bisa tersenyum. Dasar Yonghwa hyung dan Shin Hye awas saja kalian! Meninggalkanku dengan Ji Eun.
Suasana canggung ini membuatku semakin gugup. Aku benar-benar tak menyangka bahwa maksud Yonghwa hyung hari ini adalah ingin mempertemukanku dengan Ji Eun. Sebenarnya aku sangat senang hehehe…karena aku menyukai Ji Eun sejak lama…sejak aku tahu dia masuk sekolah yang sama denganku..tapi ketika tahu dia sudah punya namjachingu perlahan aku menyerah…tapi ternyata tetap tak bisa. Sampai akhirnya Yonghwa Hyung memberitahuku bahwa Ji Eun sudah putus dan itu membuatku bertekad untuk mendekatinya perlahan.
Ringg, One message received
From : Yonghwa Hyung
Text : Aku tunggu di café green. Kalian berjalan lambat sekali.
“ Ji Eun-ssi, Yonghwa Hyung sms padaku bahwa mereka menunggu kita di café green.” Ujarku.
“ Ah yasudah.” Jawabnya. “ Oh ya, kau kelas 10 berapa?” Tanyanya.
“ Aa..aku kelas 11 hehe.” Ujarku. Memang benar, aku 1 tahun lebih tua daripada dia.
“ Ups..Mianhae…aku kira…hehehe”
“ Gwaenchana, Ji Eun-ssi.” Ujarku mencoba semanis mungkin.
***
“ Bagaimana tadi? Kau senang bukan?” Tanya Yonghwa Hyung di sela perjalanan pulang kami. Kalau bukan karena aku menumpang di mobilnya, aku akan marah padanya. Daritadi ia hanya meledekku..
“ Yak! Minhyuk! Jawab aku! Kau senang bukan? Kau harusnya berterima kasih padaku…”
“ Ok, gomawoooo Yonghwa Hyung. Tapi tadi kau sukses membuatku gugup setengah mati karena kau dan Shin Hye meninggalkan kami.” Ujarku.
“ Hahahaha, mianhae, Hyuk-ah. Itu bagian dari rencana kami. Hm, apa menurutmu Ji Eun sudah mulai menyukaimu juga?”
“ Nan molla.” Jawabku singkat.
Hyung, apakah kau tahu rencanamu itu membuat jantungku berdetak 100x lebih cepat dari biasanya?
***
Ji Eun’s POV
Aku hanya tersenyum sendiri di kamarku. Apa aku jatuh cinta lagi? Mungkin ya karena sepanjang tadi jantungku berdebar tak teratur, semenjak namja itu datang dan duduk di hadapanku. Kang Min Hyuk, Minhyuk. Benarkah dia sunbaeku di sekolah? Aku bahkan tak menyadarinya hehe. Ok, aku akui hubunganku dengan Dong Joo membuatku tak tahu namja-namja di sekolah kecuali Dong Joo, teman-teman namja di kelasku, dan Yonghwa oppa.
Aku menghirup nafas dalam dan kembali tersenyum sendiri….Minhyuk sunbae…aaaa kenapa dia manis sekali? Semudah itukah aku jatuh cinta padanya? Tapi aku benar-benar menyukainya! Terutama eye smilingnya….haishhh…Ji Eun…apakah artinya aku akan segera melupakan kenangan burukku bersama Dong Joo dengan mulai menyukai Minhyuk oppa
***
“ Jeogiyo…bolehkah aku ikut duduk disini?” Tanya seorang namja menunjuk kursi kosong di sebelahku.
“ Ah ne…” Jawabku dan menoleh padanya. “ Ah, annyeong Sunbae.” Sapaku karena menyadari bahwa dia adalah Minhyuk.
“ Mengapa sendirian, Ji Eun-ssi?” Tanyanya.
“ Aa tadi aku bareng Shin Hye hehe tapi tadi Yonghwa oppa memanggil Shin Hye jadi aku ditinggal sendiri hehehehe. Sunbae sendiri kenapa sendiri? ”
“ Tadi aku bosan di kelas, aku ingin main drum di ruang musik eh drumnya lagi dipake hehe jadi aku ke kantin terus ngeliat kamu sendirian hehe.” Jawabnya.
“ Oh ya, Ji Eun-ssi bisakah kau tidak memanggilku sunbae ? itu agak membuatku risih…
 Ujar Minhyuk. “ Bisakah kau memanggilku oppa ?” Lanjut Minhyuk.
“ Oppa?” Tanyaku aneh. Astaga, aku hanya mengenalnya 3 hari yang lalu dan kini dia menyuruhku memanggilnya oppa…itu membuatku semakin salah tingkah.
“ Iya, biar kita keliatan lebih akrab hehe. Arraseo, Ji Eun-ssi?” Aku mengangguk.
“ Op..pa juga jangan panggil aku Ji Eun-ssi…panggil saja aku Ji Eun atau Eun-ah hehe.” Ujarku menyembunyikan wajah merahku. Aku yakin bahwa Minhyuk oppa sudah menyadari bahwa aku gugup berada di dekatnya-__-
“ Arraseo, Eun-ah hehehe.” Jawabnya dengan menampilkan eyes smilingnya itu.
Oppa, can’t you stop smiling? Because it killing me slowly. It makes nae gaseum dugeun dugeun.
***
Hari demi hari aku mulai dekat dengan Minhyuk oppa. Entah hanya sekedar pergi bersama ke kantin, sms-an, pergi berempat dengan Shin-Hwa couple, bahkan sampai Minhyuk oppa mengajariku sedikit demi sedikit tentang cara bermain drum hehehehe. Aku merasa jatuh cinta yang sekarang jauh lebih menyenangkan… entahlah hehehe. Dan yang perlu diingat, Minhyuk oppa lah yang mengembalikan keceriaanku hehehe.
“ Kau suka Minhyuk oppa?” Tanya Shin Hye membuyarkan lamunanku.
“ Hah? Mwo?” Ujarku bengong.
“ Aku tanya apa kau suka dengan Minhyuk oppa…aku perhatikan kalian semakin dekat dan kau suka senyum senyum sendiri beberapa hari ini.
“ Mollaseo…aku hanya…” aku tak melanjutkan ucapanku.
“ Hanya apa?” Tanya Shin Hye mendesakku agar aku bicara.
“ Hehehehe…” Senyumku. Shin Hye mengerti bahwa artinya ‘ya, Ji Eun menyukai Min Hyuk oppa’
“ Ciyee….aku turut senang yaaa…semoga kalian bisa jadian hehe.”
***
Author’s POV
“ Ciyee….aku turut senang yaaa…semoga kalian bisa jadian hehe.” Ujar Shin Hye ikut senang.
Shin Hye menghela nafas senang karena rencananya dengan Yonghwa untuk mendekatkan Ji Eun dengan Minhyuk sudah mulai berhasil. Artinya ia dan Yonghwa hanya menunggu Minhyuk memberanikan diri untuk bicara dan menyatakan perasaan yang sudah dia pendam.
***
“ Halooo, Ji Eun!” Sapa Minhyuk menghampiri Ji Eun yang sedang berjalan di tengah kerumunan siswa saat pulang sekolah.
“ Halo oppa! Waeyo?” Tanya Ji Eun.
“ Kau pulang naik apa?”
“ Naik taksi, oppa. Wae?”
“ Sendirian?” Ji Eun mengangguk.
“ Kau sudah makan?” Tanya Minhyuk lagi. Ji Eun menggelengkan kepala.
“ Yak! Ayo kita makan dulu…aku antar kamu pulang hehe.” Ajak Minhyuk.
“ Ah, gak usah oppa…aku pulang sendiri aja.” Tolak Ji Eun.
“ Ayolah, Ji Eun. Please….” Mohon Minhyuk.
Akhirnya Ji Eun mau.
“ Neo..namjachingu eobseo? (kau tak punya pacar?)” Tanya Minhyuk ketika mereka selesai makan.
“ Eobseo, oppa hehe waeyo?”
“ Aniya…only ask.” Ujar Minhyuk.
“ Ji Eun-ah…” panggil Minhyuk.
“ Hmm? Waeyo oppa?”
“ Naneun…dangshin-e johaeyo…” Ucap Minhyuk membuat Ji Eun tersedak.
“ Mianhae…Ji Eun-ah.”
“ Gwaenchanha oppa…maksudmu?”
“ Naneun jeongmal johaeyo…jeongmal saranghaeyo..”
“…..”
Mereka terdiam dan sibuk dengan pikiran masing-masing.
Jeongmalhaeyo? I can’t believe…’ Ucap Ji Eun dalam hati.
“ Ji Eun…maukah kau jadi yeojachinguku?” Lanjut Minhyuk yang sukses membuat Ji Eun semakin terbelalak tak percaya. Tak percaya bahwa hari ini adalah nyata.
Ji Eun mengangguk kecil sembari tersenyum dan merunduk, menyembunyikan wajah malunya…Minhyuk menggenggam kecil tangan Ji Eun.
Setelah itu Minhyuk mengantarkan Ji Eun pulang ke rumahnya. Ji Eun hanya memegang jaket Minhyuk—mereka pulang dengan motor—sepanjang perjalanan. Entahlah, keduanya berpikiran bahwa ini hanya mimpi.
“ Gomawo oppa sudah mengantarku… apa mau masuk dulu?”
“ Aa…gak usah, Ji Eun. Oh ya, Ji Eun…gomawo juga yaa..”
“ Gomawo buat apa oppa?”
“ Gomawo karena sudah mau menjadi yeojachinguku…”
***
Ji Eun : I just can’t believe…aku dan Minhyuk oppa dekat hanya sekitar 1 bulan dan hari ini dia menyatakan cinta padaku. Yang lebih tak ku percaya adalah dia ternyata juga mencintaiku! Terima kasih, Tuhan karena Minhyuk Oppa ternyata membalas cintaku. Terima kasih karena sudah memberiku cinta yang baru…aku harap dia tak akan menyakitiku…sekali lagi Terima Kasih Tuhan dan Shin-Hwa couple yang memperkenalkanku dengan Minhyuk oppa.
Minhyuk : Aku tersenyum sepanjang perjalanan pulang. Ini seperti mimpi! Mengantar Ji Eun pulang, makan bersama Ji Eun, dan yang lebih seperti mimpi adalah…aku berhasil mengutarakan perasaanku. Terima kasih Tuhan sudah membuatnya membalas cintaku dan terima kasih Ji Eun yang sudah mau mencintaiku. Aku janji tak akan menyakitinya.
*The End*
Note : Jeng Jeng!!! Selesai ffnya…Eotteohkae? Jeongmal mianhae ya readers kalo ceritanya gak enak hehehe…jangan lupa kasih comment!! :D *salam Minhyuk’s Anae*

Monday, June 25, 2012

Friday, June 22, 2012

Monday, June 18, 2012

Fangirling Makes Me Forget About 'Ya'

Halo, mungkin akhir-akhir ini gue lebih sering ngepost tentang ke-fangirl-ing-an gue ini dibandingkan yang lain. Karena menurut gue, fangirling punya 1 manfaat yang besar banget buat kehidupan gue hahahaha yaitu mengatasi kegalauan gue. Sebenernya, akhir-akhir ini adalah galau galaunya gue. Tapi Minhyuk ngebuat gue gak galau lagi. Kesibukan gue dalam fangirl-ing ngebuat gue lupa sama orang yang gue galauin itu. Ternyata ngurusin bias itu lebih nyenengin dibanding gue harus diem, dengerin lagu galau, atau nangis cuma gara-gara cowo yang gak pernah merhatiin gue itu. Jadi, fangirl-ing itu bermanfaat buat para galau-ers gurls heheehehe ^^ Dan gue juga berfikiran mending gue fangirl-ing dibanding ngegalau gak jelas. Walaupun kejelekan fangirl-ing adalah mengharapkan orang-orang yang bahkan gak tau kita siapa, gak tau kita ada (re:our idols) hehe.

So, sorry for you 'boy', I don't care about you anymore. I found someone who's bettttttteeeeer than you, my Bias hehehe. A Drummer (who's better than you), A Cute Guy, and A Handsome One :) And I just care about this guy, Kang Min Hyuk. Not you anymore 'boy' :)

Saturday, June 9, 2012

My Second FanFiction : When Fate Brings You Back


Title : When Fate Brings You Back
Author : Minhyuk’s anae (Anindityas R. Putri)
Rating : T
Genre : Romance
Length : Oneshoot
Main Cast :
-       -  Kang Minhyuk
-        - Juniel as Choi Jun Hee
Other Cast :
-       -  IU as Lee Ji Eun
-       -  Kang Sa Rang (OCs)
-        - Other cast

-----------------------------------------------------------------****----------------------------------------------
Jun Hee’s POV

Aku memperhatikan Minhyuk terus-terusan. Menghafal garis wajahnya agar aku tak pernah melupakannya. Aku berdeham kecil dan kutarik nafasku dalam,
“ Kapan kau berangkat?” Tanyaku dan mencoba tak menatapnya. Aku takut menangis.
“ Nanti malam, Jun Hee.” Jawabnya jelas.
“ Oh.” Ucapku singkat dan bangkit dari tempat duduk dan berjalan entah kemana. Hanya menuruti instingku dan akhirnya duduk di sebelah sahabatku, Ji Eun.
“ Nanti malam dia berangkat ke Amerika, Eun-ah.” Ujarku pada Ji Eun. Ji Eun menatapku,
“ Aku yakin jika kalian berjodoh kalian pasti bertemu lagi, Jun Hee.” Ucap Ji Eun mengelus punggungku—berusaha menenangkanku—pelan.
I know.” Jawabku. Mataku memanas lagi, air mataku mendesak keluar namun lagi-lagi ku tahan.
‘Uljima, Jun Hee. Disini banyak orang.’ Ucapku dalam hati.
Hari ini adalah hari perpisahan SMU termasuk perpisahanku dengan seorang namja yang cukup dekat denganku—walaupun kami hanya berteman biasa—yang selalu ku nantikan kurang lebih sudah 2 tahun, namja yang membuatku mengerti akan cinta, namja yang kupikir adalah seorang cinta pertamaku.
Minhyuk—namja itu—dia akan pergi ke Amerika untuk melanjutkan kuliahnya dan dia pernah berkata padaku, Entahlah, Jun Hee. Aku tak tahu kapan aku akan kembali ke Korea. Itu yang membuatku sedih berkepanjangan. Pikiranku adalah bagaimana jika aku terus mengharapkannya sedangkan dia tak pernah kembali? Bagaimana jika aku masih mencintainya? Bagaimana jika aku tak pernah bertemu kembali padanya?
***
Akhirnya air mataku keluar juga. Di kamarku aku menangis. Aku menyesal. Menyesal karena pada akhirnya aku tak mengungkapkannya. Ya, mengungkapkan perasaan ini, menyatakan bahwa aku mencintainya.
Aku akan berusaha melupakannya. Ya, Minhyuk bukan satu-satunya namja di dunia ini. Lagipula, aku takut penungguanku sia-sia.
***
6 Tahun Kemudian

Aku menyesap cappucinnoku pelan. Entahlah sudah kurang lebih seminggu ini aku terbayang-bayang oleh Minhyuk. Ya, aku belum melupakannya. Sedikitpun belum. Rasaku masih sama seperti 8 tahun lalu. Aku mencoba mengingat wajahnya dan….
“ Yak! Jangan melamun terus!” Ji Eun datang dan membuyarkan lamunanku. Aku menghela nafas.
“ Sudah jam berapa eo? Kau telat setengah jam.” Omelku sambil menunjuk-nunjuk jam tanganku. Ji eun hanya tersenyum.
“ Mianhae hehehe macet.” Jawab Ji Eun.
Hari ini aku dan Ji Eun berencana cari gaun untuk reuni SMU. Lebih tepatnya gaun untuk Ji Eun.
“ Wae? Kau masih memikirkannya? Masih menunggunya?” Tanya Ji Eun. Aku mengangguk.
“ Aku masih menunggunya, Eun-ah. Apakah dia akan datang pada reuni besok?”
“ Molla.” Jawab Ji Eun. “ Ku harap dia datang dan memberikanmu sedikit kepastian.” Lanjut Ji Eun.
“ Kepastian? Maksudmu?” Tanyaku.
“ Ya, kepastian apakah dia mencintaimu juga atau tidak. Kepastian yang membuatmu bisa membuka hati dengan namja lain.” Jawab Ji Eun.
Aku tertawa kecil. “ Kalau aku sudah lelah menunggunya, baru aku akan membuka hati untuk namja lain, Ji Eun.”
“ Ku rasa kalau kalian bertemu lagi, kalian memang berjodoh.” Ucap Ji Eun.
“ Amin!” Jawabku bersemangat.
***
“ Aku akan mencoba gaun ini dulu ya, Jun Hee. Chakkaman!” Ucap Ji Eun.
“ Ne.” Jawabku yang masih sibuk memilah-milah gaun lain, siapa tahu ada yang cocok.
Brukkkk
“ Jeoseomhamnida..” Ujar namja yang menabrakku tadi.
“ Aa gwenchanhayo.” Jawabku menundukkan badanku. Aku menoleh padanya..ku rasa aku mengenal namja ini.
“ Jun Hee? Neo Choi Jun Hee eo?” Tanyanya. Aku mengangguk dan menyadari sebuah suara yang tidak asing di telingaku..
“ Masih ingat aku?” Tanyanya lagi sambil tersenyum. Senyumnya! Minhyuk…..
“ Kang Min Hyuk?” Tanyaku lagi. Ia tersenyum.
“ Syukurlah kau masih mengingatku. Sedang apa kau disini?” Tanyanya. Aku tercengang. Namja yang ku rindukan itu yang selalu ku nanti itu..dia datang..kami bertemu kembali…
“ Aku sedang…..”
“OPPA!” Teriak seorang yeoja menghampiri Minhyuk dan membuatku tak melanjutkan kata-kataku.
“ Waeyo, Sa Rang? Kau sudah selesai?” Tanya Minhyuk.
“ Ya..kajja! kita pulang!” Jawab yeoja itu. Siapa dia? Memanggil Minhyuk dengan sebutan ‘oppa’ membuat hatiku panas. Apakah yeoja itu yeojachingu Minhyuk?
“ Aa Jun Hee aku pergi duluan. Apakah besok kau datang?” Tanya Minhyuk.
“ Ah, ye. Sepertinya aku datang, Hyuk-ah.” Jawabku membalas senyumnya.
“ Aa annyeong!” Sapa Minhyuk menundukkan tubuhnya dan pergi.
Aku memandang punggungnya yang lama kelamaan hilang diantara kerumunan pengunjung Mall. Menghela nafasku berat. Aku senang kami bertemu walaupun hanya sebentar tapi aku sudah sangat bersyukur. Namun hatiku bertanya kecil, siapa yeoja itu?
“ Kau sudah menemukan gaunnya? Ku rasa aku pilih gaun yang ini saja.” Ucap Ji Eun yang datang.
“ Belum. Kurasa aku tak usah beli gaun lagi.” Jawabku.
“ Neo..waeyo? Gwenchanha?” Tanya Ji Eun yang mungkin menyadari perubahan raut wajahku.
“ Tadi ada Minhyuk…” Jawabku pelan.
“ Mwoya?! Apakah dia menyapamu?” Tanya Ji Eun lagi.
“ Ya, dia menyapaku. Kami bicara sebentar kemudian seorang yeoja menghampiri kami dan memanggil Minhyuk dengan sebutan oppa .” Jawabku.
“ Kau cemburu?” Tanya Ji Eun.
“ Molla. Aku hanya bertanya-tanya siapa yeoja itu. Dia seperti orang yang sudah begitu dekat dengan Minhyuk.” Jawabku.
“ Mungkin itu yeodongsaengnya.” Ujar Ji Eun.
“ Minhyuk tak punya yeodongsaeng. Dia anak tunggal.” Sergahku.
“ Apakah dia datang besok?” Tanya Ji Eun.
“ Mungkin.” Jawabku. “ Sudah Ji Eun ayo kita ke kasir dan bayar gaunmu.” Lanjutku dan mulai menampakkan wajah ceriaku yang pura-pura itu walaupun kurasa Ji Eun tahu bahwa aku sedih.
***
Mengapa aku harus dipertemukan Minhyuk jika Minhyuk sudah punya yeojachingu? Apakah itu artinya aku harus melupakannya? Itukah kepastian selama 8 tahun ini….
***
Minhyuk’s POV
Hari ini aku bertemu Jun Hee. Ya, Choi Jun Hee teman SMU-ku. Dia semakin cantik ku rasa. Andai saja si Sa Rang tak menggangguku! Ku rasa aku akan bisa mengobrol lebih banyak bersama Jun Hee.
“ Tadi dia siapa oppa?” Tanya Sarang.
“ Dia Jun Hee. Teman SMU-ku. Wae?”
“ Ani…aku hanya merasa oppa senang sekali setelah bertemu dia.” Ujar Sa Rang.
“ Aku sudah tak bertemu dengannya selama 6 tahun, Sa Rang. Dia cinta pertamaku.” Ujarku.
“ Mwo? Cinta pertama? Aaaa ceritakan tentang kau dan dia, oppa!” Pinta Sa Rang semangat.
Ya, adik sepupuku ini memang agak gila dengan cerita cinta pertama-____- ku rasa aku salah bicara padanya.
“ Shireo! Itu rahasiaku!”
“ Oppa!!!!!!!”
“ Ok ok, aku ceritakan! Tapi kau diam,eo?! Jangan banyak bicara! Ara?” Ujarku. Sa Rang mengangguk.
“ Dia Choi Jun Hee, aku sekelas dengan dia saat kelas 11 dan 12. Aku pertama bertemu dengannya ketika aku pindah ke Seoul dulu. Dia memperhatikanku seperti ada yang aneh pada diriku, aku berusaha senyum padanya dan dia membalas senyumku!!!!”
“ Sebahagiakah oppa dibalas senyumnya dengan seorang yeoja?” Tanya Sa Rang memotong pembicaraanku. Aku menghela nafas.
“ Sudah kubilang jangan potong pembicaraanku! Kalau kau bicara lagi aku tak mau cerita!” Bentakku.
“ Mianhae oppa…lanjutkan! Lanjutkan!”
“ Ok. Setelah itu aku mulai menyukainya. Tapi kurasa dia tak merasakan yang sama sepertiku. Dia terkesan cuek padaku, beda dengan namja lain. Apakah dia membenciku? Tanyaku dalam hati. Sampai akhirnya appa menyuruhku ke Amerika dan perasaanku padanya masih sangat sama. 1 hari sebelum kepergianku, aku ingin menyatakan cintaku padanya namun aku sangat sulit menemuinya. Aku hanya sempat bicara bahwa aku akan berangkat malam ini lalu dia pergi menjauh dariku. Tadi aku bertemu padanya, tapi kau menggangguku!” Ceritaku panjang.
“ Mianhae oppa….apakah kau masih mencintainya?” Tanya Sa Rang. Aku mengangguk bersemangat.
“ Segera katakan oppa! Siapa tahu dia punya rasa yang sama seperti oppa. Oppa akan menyesal seumur hidup jika oppa tak menyatakan perasaan oppa apalagi oppa bilang dia cinta pertamamu.” Ujar Sa Rang.
“ Gomawo Sa Rang atas sarannya. Dia….cantik eo?”
“ em… ya yeoja itu cantik walaupun dari semua yeoja cantik tetap cantik aku.” Ujar Sa Rang dengan kepercaya dirian yang terlalu tinggi. Aku hanya menghela nafasku panjang.
***
Author’s POV
Jun Hee memarkirkan mobilnya di halaman sebuah hotel mewah malam ini. Ya, dia akan menghadiri acara reuni SMUnya. Dia memakai dress selutut dengan lengan sabrina berwarna putih susu dengan heels sekitar 10 cm dengan warna senada.
“ Jun Hee!” Panggil Ji Eun melambaikan tangannya.
“ Dia datang.” Ujar Ji Eun menunjuk Minhyuk yang sedang berdiri bersama teman-temannya.
Jun Hee mengangguk kecil dan memindahkan perhatiannya ke hal lain, berusaha menghilangkan perhatiannya dari Minhyuk.
Jun Hee mempersiapkan gitar akustiknya. Ya, dia akan tampil malam ini membawakan sebuah lagu.
Illa illa illa never forget love.
Cheossarangeun apeun geol bomyeon
Cheossarangeun yeolbyeong imnida
Jeongsin eobsi arko namyeon o~ eoreuni dwenikkayo
Cheossarangeun adwenikkayo
Cheossarangeun miryeonimnida
Neomuna manhi saranghaeseo gatjil mothanikka..
( Juniel – Illa Illa )

“ Annyeong! Penampilanmu tadi bagus.” Ujar seseorang menghampiri Jun Hee.
“ Kamsahamnida.” Ucap Jun Hee menoleh ke namja itu. Minhyuk. Raut Jun Hee berubah lagi.
“ Apa kabarmu?” Tanya Minhyuk.
“ Baik..neo?”
“ Nado..” Jawab Minhyuk.
“ Kau banyak berubah…suaramu makin bagus dan tambah cantik.” Lanjut Minhyuk.
“ Gomawo..” Ucap Jun Hee.
Cukup lama mereka terdiam, atmosfer yang begitu canggung. Jun Hee sibuk mengatur detak jantungnya yang semakin tak karuan. Mereka tak pernah berduaan seperti ini. Apalagi di dekat kolam renang hotel yang cukup sepi.
“ Hmm..Mianhae kemarin meninggalkanmu duluan, Jun Hee.” Ujar Minhyuk memulai percakapan lagi.
“ Ah? Gwenchanha. Sepertinya yeojachingumu pun sedang terburu-buru hehe.” Jawab Jun Hee.
Jun Hee menepuk keningnya! ‘ kenapa aku harus bilang yeojachingu? Bagaimana jika yeoja itu bukan yeojachingu minhyuk? Aaaa! Jun Hee babo!’
“ Yeojachingu? Maksudmu Sa Rang? Dia bukan yeojachinguku…dia sepupuku.” Ujar Minhyuk tertawa.
Lihat kan Jun Hee babo! Aaaaa aku malu sekarang sangat sangat malu!
“ Mianhae, Hyuk-ah. Ku kira dia yeojachingumu hehehe.” Jawab Jun Hee.
“ Apa kau punya yeojachingu?” Tanya Jun Hee lagi memberanikan diri.
“ Eobseo. Aku tak punya. Neo?”
“ Nado hehehe.” Jawab Jun Hee.
“ Aku bersyukur kita bisa bertemu lagi.” Ujar Minhyuk. Jun Hee menatapnya dalam.
“ Apa kau senang bertemu denganku lagi?” Tanya Minhyuk.
Yak! Minhyuk babo! Mengapa kau bertanya seperti itu?! Tentunya aku senang! Sangat senang!!!’ Ujar Jun Hee dalam hati.
“ Aaa! Senanglah! Kau kan temanku haha masa aku tak senang bertemu dengan temanku hehehehe.” Jawab Jun Hee. Grebb!
Minhyuk memeluk Jun Hee tiba-tiba membuat Jun Hee kaget. Sangat kaget.
“ Bogoshipeoyo…” Ucap Minhyuk. Jun Hee bingung harus berkata apa, ingin sekali dia menjawab bahwa dia juga sangat merindukan Minhyuk. Sangat sangat sangat merindukannya.
Jun Hee mulai membalas pelukan Minhyuk.
“ Nado bogoshipeo, Hyuk-ah.” Jawab Jun Hee.
“ Jun Hee…” Panggil Minhyuk dan mulai melepaskan pelukannya.
“ Ada yang ingin aku katakan, yang seharusnya ku katakan 8 tahun lalu.” Ujar Minhyuk. Jun Hee mulai mencerna kata-kata Minhyuk.
“ Naneun…jeongmal… saranghae, Jun Hee.” Ucap Minhyuk.
Ya, tekadnya malam ini untuk mengungkapkannya sudah bulat. Seperti kata Sa Rang, ia takut menyesal seumur hidup jika tak mengungkapkan perasaannya itu.
“ Aku menyukaimu dari awal bertemu. Aku menyukaimu dari dulu hingga sekarang. Aku mencintaimu, Jun Hee. Naneun neomu neomu neomu saranghaeyo.” Ujar Minhyuk.
Jun Hee tercekat, terharu dan tak tahu harus bagaimana. Ia diam, berusaha mencari kebohongan di mata Minhyuk tapi sayangnya tak ia temukan. Sepertinya Minhyuk tulus. Tulus mencintainya. Jun Hee memeluk Minhyuk kembali, meneteskan air mata. Ya, air mata karena terharu dan benar-benar tak percaya. Namja yang selama ini ia tunggu ternyata tak sia-sia, namja itu mencintainya pula.
“ Waeyo Jun Hee? Gwenchanhayo? Apa aku menyakitimu?” Tanya Minhyuk.
“ Aniyo, Minhyuk. Biarkan dulu seperti ini. Sebentar saja.” Pinta Jun Hee.
Jun Hee memeluk Minhyuk untuk benar-benar merasakan bahwa kejadian ini nyata. Bukan mimpi seperti biasanya. Mimpi yang menghiasi tidurnya ketika ia benar-benar merindukan Minhyuk. Ini nyata, ini benar-benar kenyataan.
“ Minhyuk-ah.” Panggil Jun Hee.
“ Hem?”
“ Nado saranghaeyo…” Jawab Jun Hee.
“ Jun Hee…apa kamu mau jadi yeojachinguku?” Tanya Minhyuk.
“ Hem..ne, aku mau.” Jawab Jun Hee tersenyum.
“ Apa kau akan kembali lagi ke Amerika?” Tanya Jun Hee.
“ Ani. Appa menyuruhku mengurus perusahaannya di Korea. Waeyo? Apa kau takut kehilanganku lagi chagi? ” Tanya Minhyuk.
“ Kehilanganmu? Ani! Aku hanya bertanya. Mwo?! Chagi?” Jawab Jun Hee.
“ Apa aku tak boleh memanggilmu dengan sebutan chagi? Kau itu yeojachinguku.” Ujar Minhyuk.
“ Neee kau boleh, Hyuk ah.” Ucap Jun Hee malu-malu.
“ Jun Heeeeee!!!! Kau disini rupanya! Aku mencarimu tahu!” Teriak Ji Eun.
“ Mianhae, Ji Eun hehehe.”
“ Kau sedang apa? Oh…Annyeong Minhyuk-ssi.” Tanya Ji Eun.
“ Annyeong Ji Eun.” Sapa Minhyuk.
“ Kau mau bicara sama Ji Eun? Yasudah aku pergi duluan. Aku pergi duluan chagi hehehe.” Pamit Minhyuk sambil menggoda Jun Hee.
“ Yak! Minhyuk!” Teriak Jun Hee yang malu karena ada Ji Eun.
“ Mian hehe mian. Aku pergi duluan ya Jun Hee dan Ji Eun. Annyeong!” Pamit Minhyuk lagi dan pergi untuk berkerumun dengan teman-temannya yang lain.
“ Chagi? Kalian?!!!!!” Tanya Ji Eun.
“ Hehehe gomawo Ji Eun karena selalu mendengarkan ceritaku. Seperti katamu, kini Minhyuk telah memberikan kepastian hubungan kami. Aku sekarang yeojachingunya! Dia mencintaiku juga hehehehe. Aku beruntung takdir membawa dia kembali dan membawa kepastian perasaan ini.” Ujar Jun Hee.
“ Syukurlah kalau begitu artinya kau tidak galau-galauan lagi kan?” Tanya Ji Eun.
“ Tapi….aaa chukkae ya Jun Hee!!!” Tanya Ji Eun memeluk Jun Hee.

**End**
Kyyaaaa! Selesai! Gimana ceritanya? Maaf kalo aneh hehehehhe ditunggu commentnya readers! :D *salam Minhyuk’s Anae* *bow*



Juniel - Illa Illa (Lyrics)


Ttaseuhage buneun hyanggiroun ( Hembusan yang hangat )
Baram nae du bore seuchimyeon nan, ( Angin menyentuh kedua pipiku)
Saranghaetdeon geudae eolguri tteooreujyo ( Aku memikirkan wajahmu yang ku cintai )
oh~ gilga-e sumeoseon ireumdo moreuneun deulkkochi pil ttaejjeumen, ( Seperti orang asing yang tak terlihat, bunga di pinggir jalan ) 
gieok jeo pyeone gamchwo dun gudaega tteooreujyo ( Kenangan tersembunyi ketika aku ada di sisimu )

My baby illa illa illa, baby illa illa illa, baby illa illa illa...Never forget love

Reff : 
Cheossarangeun areumdawoseo ( Cinta pertama itu indah )
Cheossarangeun kkochiramnida ( Cinta pertama itu seperti bunga )
Bomi omyeon hwaljjak pineun ( Ketika musim semi datang )
o~ Nuni busin kkoccheoreom ( Matamu indah seperti bunga )
Cheossarangeun eorinaecheoreom ( Cinta pertama itu seperti anak kecil )
Cheossarangeun seotureumnida ( Cinta pertama itu kikuk )
Sarangeul akkimeobsi jugo gatjil mothanikka ( Kau memberiku banyak cinta tapi ku tak bisa menerimanya )
Illa illa illa, illa illa illa, illa illa illa, naeui sarang good bye ( selamat tinggal cintaku )

Kkaman bamhaneure geuryeoinneun byeori ( Bintang di langit begitu gelap )
Geudae chueok bulleoomyeon, ( Ketika ku mengingat kembali kenangan itu )
Oraen ilgijang sogeseo geudael kkeonaebomnida ( Di buku harianku, ada dirimu )

My baby illa illa illa, baby illa illa illa, baby illa illa illa...Never forget love

(Back to Reff)

Guttaen eoryeoseo ( Saat itu sangat sulit )
Guttaen Mollatjyo ( Saat itu aku tak tahu )
o~ Ijen al geot gateunde ( Ku rasa aku mengerti sekarang )
nan geudael geurimyeo bulleobojyo ( Aku merindukanmu, ku coba memanggilmu )
illa illa illa illa, illa illa illa
illa illa illa illa, Never forget love

Cheossarangeun apeun geol bomyeon ( Cinta pertama itu menyakitkan )
Cheossarangeun yeolbyeongimnida ( Cinta pertama itu seperti demam )
jeongshin eobsi arko namyeon ( Sangat menyakitkan)
o~ eoreuni dwenikkayo ( Karena itu seperti anak kecil ) 
Cheossarangeun andwenikkayo ( Itu bukanlah Cinta pertama )
Cheossarangeun miryeonimnida ( Cinta pertama adalah kebodohan )
Neomuna manhi saranghaeso gatjil mothanikka ( Karena aku sangat mencintaimu tapi tak bisa mendapatkanmu )

Illa illa illa, illa illa illa, illa illa illa, naeui sarang good bye } 2x

Wednesday, June 6, 2012

Tuesday, June 5, 2012

Quote

" Kamu tak akan pernah tau bahwa aku benar-benar mencintaimu dan kamu pun tak akan pernah tau bahwa aku benar-benar sakit karenamu" -Love Rain

Sunday, June 3, 2012

Happy Graduation Spensa!


Hari ini gue sama temen-temen dan guru-guru ngerayain Perpisahan Kelas IX SMP Negeri 1 Kota Cirebon. Right, kemarin gue dan temen-temen dinyatain lulus dari Spensa ^^ Horay \o/
Hari ini tuh gue antara seneng dan sedih sebenernya. seneng karena ngumpul, seneng karena bercanda bareng, have fun bareng. tapi sedih karena ada beberapa temen gue yang bakalan beda sekolah, sedih karena bakal jarang ngumpul kaya gini lagi, dan sedih bakalan ketemu dia lagi atau enggak hehe (dianya gak usah dibahas oke)


But, Although we will separate, our heart never separate :')

I love you All; Friends, 7D, 8A,9D, Teachers;

Just don't ever forget today. yeah, I will always "ingatlah hari ini" :*