Monday, October 21, 2013

First Love End [Inspired by K.Will's Song]

My first love has died, buried in my heart
It burned up my heart and became ash


Ponselku memutarkan sebuah lagu yang baru saja aku unduh semalam. Telingaku mendengarkan liriknya baik-baik. Perasaanku akhir-akhir ini sedang tidak baik-baik saja. Banyak sekali yang ingin ku ceritakan lewat lagu dan ku rasa lagu ini cukup tepat untukku.
Aku ingin bercerita tentang sebuah cerita yang bukan pertama kalinya aku tulis. Aku ingin berpindah hati. Kau tahu, bukan sesuatu yang mudah mempertahankan perasaan selama tiga tahun pada orang yang sama--orang yang bahkan tak pernah menganggapmu lebih dari hanya seorang teman. Kau tahu, aku sudah mati-matian menahan sakit dan aku ingin menyerah sekarang.

My first love has died, buried in my heart
It burned up my heart and became ash


Aku ingin menganggapnya sudah pergi jauh dan tak akan kembali lagi. Seperti menemui kematian seolah selama hidupku mendatang aku sudah tidak akan bertemu dengannya. 
Aku ingin cinta pertamaku mati. Mati terkubur dalam hatiku. Mati dan membiarkanku mencintai orang lain. Mengapa cintaku terlalu egois? Mengapa ia mengambil hatiku dengan cara seperti ini? Dengan kenyataan bahwa mencari pelarian saja tidak bisa lebih-lebih mencari pengganti.

My love that won’t ever come again, it’s you, it’s you
My first love has died


Aku hanya ingin menganggapnya seperti itu. Dia yang tak akan datang lagi dan dia yang seolah sudah mati. Maka aku akan melepasnya.
Kau tahu ini tidak mudah tapi mungkin ini salah satu cara yang bisa membuatku bisa melupakannya.

The person who became my hope for the first time
The person who became my despair for the first time
My love that won’t ever come again, it’s you, it’s you
My first love has died

0 comments:

Post a Comment