Saturday, August 24, 2013

Jika Aku Boleh Meminta

Jika aku boleh meminta, maka aku akan memintamu suatu hal. Bukan hal yang muluk tapi cukup berarti bagiku. Bukan hal besar tapi terasa istimewa bagiku. Bukan apa-apa tapi berharga bagiku. Itupun kalau kau membolehkannya.

Jika aku boleh bertanya, ada satu pertanyaan yang mengusik relung hatiku untuk bertanya padamu. Pernahkah aku hadir dalam pikiranmu?
Jika jawabanmu tidak, sama seperti yang aku perkirakan, maka aku akan memintamu satu hal, itupun jika kau mengizinkan aku untuk memintanya.

Jika aku boleh meminta, maka aku akan memintamu untuk menyimpan namaku, memori tentangku, dan sedikit kenangan kita di hidupmu. Jika hidupmu terlalu luas untuk menerimaku, maka ku sarankan kau simpan saja aku hanya sebatas di hatimu. Jika sebuah hati masih terlalu lapang untuk kau bisa memikirkanku, maka simpan saja aku di sel-sel pikiranmu yang kecil tapi banyak. Jika semua itu masih terlalu muluk untuk ku minta, maka bisakah kau simpan memori tentangku walaupun hanya sebatas pada unsur terkecil dalam tubuhmu?
Sebuah unsur yang mungkin bisa lebih kecil dari sel, dari molekul, dari partikel, dan sebuah unsur yang paling kecil yang tak akan pernah bisa terbagi lagi.
Jika semua itu tak bisa kau terima, jika kau masih tak mau menyimpan memori tentangku sama sekali, maka aku akan melepasmu untuk pergi.
Jika suatu saat kita memang tidak pernah bertemu lagi, jika hari itu adalah hari terakhir aku bisa memandangimu, memandangmu lebih dekat, dan bertemu denganmu, jika suatu saat kau membaca tulisan kecilku ini, maka aku ingin kau jawab pertanyaan yang ku tulis di atas tadi dan aku ingin kau mengabulkan permintaanku.
Jika kau tetap tak bisa, maka mungkin ini semua sudah takdirnya.

Satu hal lagi jika hari itu adalah hari terakhir kita bertemu, kau hanya perlu tahu bahwa kau akan dan selalu ada pada bagian terbesar dalam tubuhku.
kadang, aku juga ingin kau simpan aku di sel-sel darahmu. yang mengalir terus selama kau hidup, dan bisa selalu kau ingat. Jika semua yang ku tulis bisa kau baca dan kau sadari, maka cintaku tidak akan sebalada ini

0 comments:

Post a Comment