Thursday, February 15, 2018

Untukmu yang Menggenggam Tanganku Sore Itu

Untukmu,
yang menggenggam tanganku sore itu.
Kuucapkan terima kasih, 
karena sudah melindungiku, menemaniku, dan bersamaku.

Untukmu,
yang menggenggam tanganku sore itu.
Kuucapkan terima kasih,
karena telah menghadirkan kembali kupu-kupu yang telah mati di rongga abdomenku.

Untukmu,
yang menggenggam tanganku sore itu.
Sedikitnya membuatku berharap lagi,
jangan beri aku harapan yang fana, karena sesungguhnya aku sudah benar-benar lelah.

Untukmu,
yang menggenggam tanganku sore itu.
Jika sekiranya tulus,
bolehkah setidaknya memberiku kejelasan?
Agar hatiku tak patah jika jatuh, karena sesungguhnya aku sudah benar-benar lelah.

Untukmu,
yang menggenggam tanganku sore itu.
Jangan kira aku telah membuka hatiku seluas samudera,
sedangkan kau masih mengetuk pintu selemah bisikan.

0 comments:

Post a Comment