Wednesday, January 29, 2014

[Fanfiction] Step (Chapter 1)


Title : Step (Chapter 1)
Author : Minhyuk Anae
Length : Chaptered
Rating : PG-15
Genre : Romance
Cast :
-          Kang Minhyuk
-          Jung Krystal
-          Other Cast
Disclaimer : My own imagination
Note : This story is belong to Krystal-Minhyuk’s Shipper kkk~ Semoga ff ini bisa meluapkan rasa rindu kita semua sama Chanyoung-Bona ^^
-------------------------------------------------------***---------------------------------------------------------

Dentuman keras suara musik khas bar menyambut kedatangan gadis berambut merah sebahu itu. Diedarkan pandangannya ke seluruh bagian bar dan menemukan sekelompok orang yang ia kenal. Dengan langkah malas tapi pasti, ia berjalan mendekati salah satu lelaki dari kelompok tersebut.
Oppa-ya! Ada apa kau memanggilku ke sini?” Ucap gadis itu galak dengan sedikit menampakkan wajah takut melihat situasi bar. Lelaki itu menoleh, “ Hya! Uri Krystal sudah datang!” Sambutnya ceria. Gadis itu memutar bola matanya, “ Oppa, tolong katakan mengapa kau memanggilku ke sini?” Tanyanya mengulang pertanyaan. Lelaki berlesung pipi itu tersenyum, “ Kami akan merayakan hari jadi Kyu-Line, Kryssie. Duduklah.”
Gadis itu duduk di salah satu kursi yang berhadapan dengan seorang lelaki yang tampak serius memegang ponselnya. Ia tahu siapa lelaki itu hanya saja karena mereka tidak saling mengenal ia lebih memilih diam dan mengobrol dengan Victoria yang kebetulan ada di situ.
“ Sebenarnya, selain hari ini adalah perayaan hari jadi Kyu-Line, kami juga akan mengumumkan bahwa kami baru saja menambah satu anggota yaitu CN Blue Minhyuk!” Ucap Kyuhyun disambut tepuk tangan dari anggota lainnya termasuk Victoria dan Krystal. Lelaki bernama Minhyuk itu menyampingkan ponselnya dan berdiri, “ Annyeonghaseo, CN Blueeui Kang Minhyuk imnida.” Ucapnya kemudian membungkuk.
Lelaki itu kembali duduk dan berkutat dengan ponselnya lagi. Entah apa yang membuat gadis yang berada di depannya merasa risih, mungkin karena ia tidak suka dengan suasana bar atau bisa juga karena ia tidak suka melihat orang yang terlalu tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Seperti tersadar, lelaki itu membalas tatapan sinis Krystal dan gadis itu buru-buru memalingkan wajahnya.
Minhyuk melirik jamnya berulang-ulang hingga ia menyadari bahwa sekarang sudah pukul 12 malam dan ia justru masih ada di dalam bar. Sejujurnya kalau bukan karena ajakan Kyuhyun ia tidak akan mau datang ke tempat seperti ini. Tapi bagaimana lagi karena Lee Jonghyun yang menyebalkan itu sudah mendaftarkannya untuk menjadi anggota baru Kyu-Line.
Oppa, aku ingin pulang.” Rengek Krystal pada Kyuhyun. “ Kryssie, ini bahkan baru jam 12.” Ucap Minho.
“ Vic, ayo kita pulang!” Ajak Krystal. “ Aku masih ingin bersama Changmin.” Jawab Victoria dan dibalas decakan Krystal.
Tiba-tiba seluruh pandangan mereka tertuju pada lelaki yang duduk di sebelah Jonghyun yang entah sejak kapan tertidur di sana. Dengan pelan-pelan Jonghyun menggoyang-goyangkan pundak Minhyuk. “ Hyuk-ah, Hyuk-ah, bangun!” Ucapnya dan membuat lelaki bermata sipit itu tersadar dan mengerjapkan matanya lalu membenahi posisi duduknya. “ Maaf aku tertidur.” Ucapnya.
“ Kau lebih baik pulang, Hyukkie.” Ucap Kyuhyun. “ Aku rasa kau kurang nyaman dengan kondisi tempat kita berada.”
“ Ah, bolehkah hyung? Kau pengertian sekali, aku sudah mengantuk sekali.” Sambut Minhyuk gembira. “ Kau pulang ke dorm kan?” Minhyuk mengangguk sebagai jawaban.
“ Kalau begitu sekalian saja antarkan Krystal ke dorm SM, ne?” Ucap Kyuhyun membuat Minhyuk dan Krystal saling menatap kaget satu sama lain.
Mereka berdua berjalan ke arah luar bar dengan sedikit berjauhan. Begitu sampai di depan mobil sedan putih milik Minhyuk, lelaki itu membukakan pintu untuk Krystal. “ Terima kasih.” Ucapnya dengan nada lebih terdengar seperti lirihan sehingga Minhyuk tidak mendengarnya.
Selama perjalanan, mereka hanya diam dan menatap perjalanan yang tiba-tiba macet di daerah sekitar Daegu. Untuk kesekian kalinya, Minhyuk mengubah playlist yang berputar dalam mobilnya dengan lagu-lagu upbeat. Sesekali Krystal melirik wajah Minhyuk yang fokus pada jalan. “ Kau kenapa?” Tanya Minhyuk dingin menyadari Krystal terus memandangi wajahnya. “ Tidak.” Jawab gadis itu cepat lalu berpura-pura memejamkan matanya.
“ Krystal-ssi, jangan tidur. Kita sudah hampir sampai.” Jawab lelaki itu membuat Krystal kembali membuka matanya dengan kesal.
Sesampainya di kamar, gadis itu membuang sembarang tasnya lalu langsung beranjak ke atas kasurnya. Amber yang tersadar dengan kedatangan Krystal bertanya, “ What’s going on, Princess?”
I’m tired and bored!” Ucapnya kesal lalu menarik selimutnya yang hampir menutupi seluruh wajahnya. “ Victoria mana? Kau tidak pulang dengannya?” Tanya Amber. Krystal menggeleng dan menjawab dari balik selimut, “ Dia akan pulang dengan Changmin.”
“ Lalu kau pulang dengan siapa?”
“ Dengan lelaki super datar yang pernah ku kenal.” Jawab Krystal. “ Yang membuat mood-ku menjadi lebih hancur malam ini.” Tambahnya.
“ Siapa?”
“ Kang Minhyuk.” Jawab Krystal memunggungi Amber. “ Kang Minhyuk? Dia menyebalkan? Setahuku dia lelaki yang ramah dan baik.”
“ Ya, baik. Tapi datar sekali. Kau tahu, Selama setengah jam dalam perjalanan dia melarangku tidur dan terus-terusan mengacuhkanku. Kau tahu kan, Amber, selama ini namja yang kenal denganku dan lebih tepatnya beruntung bisa mengantarkanku pulang selalu berlaku manis padaku. Tapi dia justru mengacuhkanku dengan musik-musik rock-nya itu.” Oceh Krystal panjang lebar. Amber tertawa, “ Kau menyukainya?”
“ Tidak. Tentu saja tidak.”
“ Lalu?”
“ Sudah kubilang aku begitu heran dengan keberadaan lelaki sepertinya itu, Amber. Ya! Jangan membuatku semakin hancur malam ini!” Jawabnya galak. “ Baiklah, Princess. Kau boleh tidur sekarang, tapi setidaknya kau tidak mungkin tidur dengan dress seperti itu kan?”
-***-
Minhyuk duduk di ruang tengah dorm CNBLUE dan sibuk mengganti channel tv. “ Hyukkie, ku dengar kau akan main drama dekat-dekat ini. Benarkah?” Tanya Jungshin yang baru saja datang dan membawakan beberapa bungkus makanan ringan. Minhyuk mengangguk. “Drama apa?”
“ The Heirs.” Jawab Minhyuk dengan nada acuh. “ The Heirs? Drama yang belum lama ini ditolak Yonghwa hyung?” Minhyuk mengangguk menanggapi pertanyaan Jungshin.
“ Jungshin-ah, aku sedang bingung.” Ucap Minhyuk mengubah posisi duduknya. “ Wae geurae, Uri Minnie-ya?” Tanya Jungshin sok manis.
“ Ya, Minhyuk! Apa yang kau lakukan terhadap Krystal semalam?!” Tanya Jonghyun yang keluar dari kamarnya dan menginterupsi obrolan Minhyuk dan Jungshin. Minhyuk melotot kaget dan menggeleng, “ Aku tidak berbuat apa-apa, hyung.”
“ Minhyuk, kau dengan Krystal…” Tambah Jungshin sambil menggantung kalimatnya.
“ Changmin bilang kepadaku bahwa Victoria bilang kepadanya kalau Krystal menjadi uring-uringan karena kau semalam.”
“ Ya, ya, ya! Aku tidak berbuat apa-apa. Aku bahkan tidak mengobrol dengannya.” Ucap Minhyuk takut. Jungshin menatap Minhyuk dengan mata menyelidiki, “ Hyukkie, kukira kau polos..”
“ YA!” Teriak Minhyuk sambil berdiri dengan kesal.
Ponsel Jonghyun berbunyi,
“ Astaga, bacalah ini, Hyukkie.” Ucap Jonghyun menunjukkan ponselnya.
Changmin.
Jong, mianhaeyo. Kau belum marah pada Minhyuk, kan? Kau harus tahu mengapa Krystal menjadi seperti itu. Victoria baru saja memberitahuku alasannya—sebenarnya alasannya itu tidak masuk akal—yang pasti dia bilang bahwa Krystal kesal karena Minhyuk terus mengacuhkannya semalam.
Jonghyun menatap Minhyuk yang sama-sama kaget dengan pesan itu. Gadis itu benar-benar, umpat Minhyuk dalam hati. “ Benarkan, hyung? Aku tidak berbuat apa-apa.” Jonghyun hanya menatap kosong dan aneh ponselnya lalu menggeleng-geleng, “ Wanita oh wanita.”
Oppa, kau dipanggil manager!” Panggil Juniel dari intercom.
Oppa nugu?” Tanya Minhyuk. “ Minhyuk Oppa!”
Dengan segera Minhyuk keluar dan menuju manager. “ Annyeonghasseumnikka.” Salamnya lalu managernya menyuruhnya duduk.
CEO sudah menyetujui tawaran drama itu, Minhyuk. Dan perkenalkan ini Tuan Jung dari SBS dan dia akan menjelaskan peran seperti apa yang akan kau bawakan.” Ucap managernya.
Annyeonghaseo, Kang Minhyuk-ssi.” Ucapnya dengan membungkuk yang dibalas dengan bungkukkan Minhyuk.
“ Kau sudah tahu bukan kau akan menjadi siapa di drama ini?”
Ne.”
“ Kau juga sudah tahu bukan bahwa kau akan memerankan ketua kelas, peringkat pertama paralel, sahabat yang baik, dan pacar yang baik sekaligus dalam drama ini?”
Ne.”
“ Kau sudah tahu siapa yang akan menjadi sahabatmu?”
Ne, dia Park Shinhye Noonim.” Jawab Minhyuk.
“ Kau juga sudah tahu siapa yang akan menjadi pacarmu?” Tanya lelaki yang berumur sekitar 40 tahun itu. Minhyuk menggeleng, “ Aku belum tahu, Tuan.”
Jinjja? Padahal kalian akan menjadi second couple tapi kau belum tahu siapa dia. Dia Jung Soojung.” Ucap Tuan Jung. “ Jung Soo Jung?”
“ Ah, maaf, maksudku Jung Krystal.”
“ Jung Krystal?!” Teriak Jonghyun.
“ Iya, hyung. Bagaimana ini? Astaga, jujur saja, aku masih kesal dengannya tapi kenapa aku justru dipasangkan dengannya? Aigoo.”
“ Kapan pembacaan script-nya?”
“ Lusa, hyung.”
“ Sabar ya, Hyuk-ah.”
-***-
Noona!” Panggil Minhyuk pada Park Shinhye yang sedang berjalan menuju hotel dimana press-conference The Heirs akan diselenggarakan. Wanita berparas manis itu melambaikan tangannya lalu mendekati Minhyuk. “ Jangan panggil aku Noona, Hyukkie. Umur kita hanya beda setahun.” Ucap Shinhye. “ Mian.”
Minhyuk bercermin dan membenahi pakaiannya sebentar. Begitu berbalik dia berpapasan dengan Krystal. Lelaki itu menghela nafasnya. Meski pembacaan script pertama dan shooting sudah di mulai tapi ia belum secara langsung beradu peran dengan Krystal. Dan keadaan mereka juga belum membaik. Mereka masih acuh satu sama lain. Berbeda dengan lead couple drama ini yang sudah dengan mudah membangun chemistry mereka. Krystal memandangnya tajam sebelum berjalan lurus dan mengacuhkannya.
Sesi foto baru saja dimulai saat pembawa acara memanggil Minhyuk untuk berfoto di depan. Selang beberapa waktu, ia kembali dipanggil untuk mengambil foto dengan Park Shinhye.
“ Kang Minhyuk-ssi, tolong tetap di tempat itu.” Ucap pembawa acara saat melihat Minhyuk berjalan untuk turun panggung. “ Jung Soo Jung as Lee Bona.” Lanjutnya.
Gadis itu berjalan menuju panggung dan menatap Minhyuk. Tatapan mereka bertemu dan saat mereka sudah berdampingan, tiba-tiba Krystal melingkarkan tangannya ke lengan Minhyuk membuat laki-laki itu memandangnya kaget. Tapi yang justru dilakukan gadis itu hanya tersenyum dan mengeratkan tangannya. Entahlah, yang pasti tiba-tiba sekujur tubuh Minhyuk mendingin dan menjadi canggung.
Keduanya menoleh bersamaan dan berusaha menyejajarkan pikirannya masing-masing. Entah sejak kapan hingga tautan tangan itu lepas tapi detak jantung keduanya masih belum stabil.
-***-
“ Kang Minhyuk-ssi!” Panggil Krystal saat Minhyuk baru saja keluar hotel. Minhyuk memberhentikan langkahnya, “ Kenapa?”
Manager-ku pulang mendadak jadi bisakah—”
“ Kau mau pulang bersama lelaki super cuek dan menyebalkan sepertiku lagi?” Tanya Minhyuk memotong ucapan Krystal dengan tidak sopan. “ Ah, kalau tidak boleh, tidak apa-apa.” Ucap Krystal berbalik. “ Siapa yang bilang tidak boleh?”
“ Minhyuk-ssi, aku minta maaf.” Ucap Krystal saat mereka berdua sudah berada di dalam mobil. “ Minta maaf untuk apa?”
“ Untuk kata-kataku waktu itu.”
“ Tidak, kau tidak salah. Aku memang cuek dan menyebalkan.”
“ Ya! Bukan seperti itu maksudku.” Rengek Krystal manja.
Minhyuk melirik gadis itu dan ia bisa melihat dengan jelas wajah murung gadis itu. Masa bodoh kalau gadis itu marah lagi dengannya. Lagipula dia juga menyebalkan. Banyak bicara dan banyak menuntut padahal mereka baru kenal belum lama ini.
Bunyi rem mobil terdengar dan mobil putih itu berhenti tepat di gerbang depan dorm utama SM Entertaiment. “ Terima kasih.” Ucap gadis itu yang disambut dengan anggukan Minhyuk.
“ Ah, ya, Minhyuk-ssi. Besok kita harus syuting jam 8, ne?” Ucap Krystal basa-basi.
Arasseo.” Jawab Minhyuk sebelum Krystal menutup pintu mobil.
Lelaki itu melihat Krystal berjalan masuk sebelum ia mulai melajukan mobilnya lagi. Kemudian ia menatap lengan kanannya sendiri , semenjak sesi foto itu mengapa gadis itu terlihat begitu manis di matanya?
-***-
“ Singkirkan matamu, Yoon Chanyoung!”
Cut!” Ucap Sutradara Kim membuat Krystal menghela nafasnya sedikit kesal. “ Soo Jung-ssi, kau harus menunjukkan ekspresimu bahwa kau cemburu. Ingat cem-bu-ru bukan marah.” Lanjut Sutradara Kim.
Minhyuk memandang Krystal dengan kode, lakukan dengan benar karena aku sudah lelah. Lalu Krystal menjawabnya dengan mengacungkan jempolnya.
Hana, dul, set!
“ Singkirkan matamu, Yoon Chanyoung!”
“ Aku menyuruhmu berhenti menggoda pacarku!” Ucap Krystal lagi dan kali ini ia melakukannya dengan benar. Membuat Minhyuk dapat bernafas lega karena scene ini dapat terselesaikan setelah pengulangan sebanyak 10 kali.
Cahaya matahari musim panas mengenai kulit mereka saat Krystal dan Minhyuk melakukan scene di luar ruangan. “ Kau kepanasan?” Tanya Minhyuk menawarkan sweater hijau miliknya dan Krystal langsung menyambut dengan baik tawarannya lalu menutupi separuh wajahnya dengan sweater itu.
“ Tumben sekali kau baik padaku.” Ucap Krystal sambil berjalan menuju tempat yang lebih teduh. “ Sutradara Kim bilang kita harus membuat chemistry yang lebih bagus.” Jawab Minhyuk sambil meminum cappucinno dingin miliknya. “ Ingin cappucinno?” Krystal menggeleng, “ Aku tidak boleh meminum cappucinno sembarangan.”
“ Tapi ini enak dan tidak sembarangan.” Ujar Minhyuk meyakinkan. “ Aku tahu, tapi aku masih dalam proses diet.” Jawabnya. “ Diet? Badanmu mau sekurus apa lagi, Krystal-ssi?”
“ Jangan sok perhatian denganku!” Ucap Krystal dingin membuat Minhyuk yang awalnya sudah tidak lagi kesal menjadi sebal kembali. “ Kau mau ke mana?” Tanya Krystal begitu Minhyuk bangkit dari tempat duduknya. “ Apakah itu urusanmu?!” Jawab Minhyuk dingin lalu berlalu pergi.
“ Sudah baik aku perhatian. Ternyata sekali menyebalkan tetap saja menyebalkan. Cih.” Gerutu Minhyuk. Shinhye yang sedari tadi memerhatikan gerak-gerik Minhyuk merasa gemas dan datang menggodanya. “ Ya,ya,ya! Uri Hyukkie kenapa cemberut seperti itu, eoh?”
“ Ya,ya,ya! Berhenti menganggapku bersikap seperti anak kecil layaknya Yoo Joon Hee ( peran Minhyuk dalam Heartstrings ), eoh?” Balas Minhyuk dengan wajah murungnya.
“ Ayolah, cerita dengan Noona apa yang sedang terjadi.” Ucap Shinhye.
“ Kau harus tahu, Noona, gadis itu sedikit pshyco. Aku bingung harus bagaimana untuk membangun chemistry dengannya. Aku acuh dia marah, aku perhatian dibilang ngesok.” Curhat Minhyuk menunjuk Krystal yang masih mengibas-ibaskan kipas ke arah tubuhnya. Shinhye tertawa, “ Kalian ini seperti pasangan betulan saja.”
“ Ya! Apa yang kau bicarakan?” Ucap Minhyuk galak. “ Tidak, tidak. Aku hanya merasa kalian itu lucu jika bersama.” Jawab Shinhye. “ Singkirkan pikiran seperti itu, Noona. Kami berdua itu tidak ada lucu-lucunya jika bersama. Aku tahu aku lucu tapi dia tidak.”
“ Apakah kau ketularan Yonghwa? Cih, gaya bicaramu mengingatkanku kepadanya.”
“ Kau merindukannya? Kalau hyung ada waktu kosong, aku akan menyuruhnya menemuimu.”
“ Tidak! Aku tahu dia sedang sibuk.” Sergah Shinhye.
Krystal yang sedang kepanasan memandang Minhyuk dan Shinhye yang sedang bersama. Lama-lama ia merasa tidak enak juga jika harus menganggap lelaki itu menyebalkan. Sebenarnya dia baik hanya saja cap pertama yang ia torehkan membuat semuanya terasa beda di pikirannya.
Hei, kenapa Krystal justru merasa sebal dengan pemandangan yang ada di hadapannya itu? Ia merasa Minhyuk hanya sibuk membangun chemistry ‘persahabatan’-nya dibandingan chemistry dengannya—jelas Krystal juga tahu bahwa Minhyuk tidak menyukainya juga. Kalau mereka kucing-kucingan seperti ini terus bagaimana peran mereka akan terlihat bagus?
“ Minhyuk-ssi, kapan kau terbang ke Amerika?” Tanya Krystal menghampiri Minhyuk dan Shinhye. Minhyuk memutar pandangannya dan menatap Krystal dengan ekspresi antara datar dan kesal. “ A—”
“ Kau tahu kan, ke Amerika itu bagian dari syuting kita. Dan setelah kau pulang dari Amerika kita punya banyak sekali scene bersama sedangkan chemistry kita sama sekali belum terbentuk.” Ucap Krystal memotong ucapan Minhyuk. “ Lusa. Aku akan pergi ke Amerika lusa.” Jawab Minhyuk.
Unnie, kapan kau berangkat ke Amerika?” Tanya Krystal.
“ Besok.” Jawab Shinhye. “ Kalau begitu, besok kau harus menjemputku jam 9 pagi di dorm dan kita harus pergi bersama, Minhyuk.” Titah Krystal. “ Besok? Pergi bersama? Kita? Apa maksudmu?”
“ Kita harus mencari tempat dan suasana untuk membangun chemistry!” Jawab Krystal lalu pergi. Minhyuk memandang gadis itu aneh, “ Dasar gadis aneh. Otaknya hanya dipenuhi chemistry.  Mengapa aku harus mengenalnya? Aish.”
“ Sepertinya dia menyukaimu, Hyukkie.” Celoteh Shinhye. “ Buang jauh-jauh pikiranmu yang seperti itu, Noona!” Ucap Minhyuk sambil pergi menuju mobilnya dan pulang.
***
Eonnie, bagaimana caranya membangun chemistry yang bagus dengan lawan main kita?” Tanya Krystal saat Jessica baru saja keluar dari ruang latihan. “ Kalian harus dekat satu sama lain, lama-lama chemistry itu akan terbangun dengan sendirinya.”
“ Ah, but I’ve got a problem, Eonnie. Aku dan lawan mainku sedikit, yah, bisa dibilang seperti kucing dan anjing.”
“ Kalau begitu kau harus membuat situasi kucing dan anjing itu pergi dan membuat kalian lebih dekat satu sama lain.” Jawab Jessica lalu pergi meninggalkan adiknya.
Sesampainya di dorm,
Minhyuk meluruskan kakinya di sofa. Hari pertama syuting memang terasa begitu berat baginya, bahkan lebih berat dibandingkan ia harus bermain drum selama 5 jam non-stop. Tapi yang membuat hari ini lebih berat adalah gadis itu, Krystal.
Pagi tadi ia sudah berniatan untuk membuka hati untuk Krystal. Membuka hati yang ia maksud adalah menyelaraskan hatinya untuk ikhlas beradu peran dengan gadis super cerewet itu. Tapi niatnya langsung terpatahkan siang tadi dengan kata-kata yang terus terngiang di benaknya, “ Jangan sok perhatian denganku! ”
Jam menunjukkan pukul 7 malam dan ia sendirian di dorm. Tiga kawannya belum pulang—yang pasti Yonghwa juga sedang syuting perdana drama terbarunya hari ini, tapi Minhyuk tidak tahu dimana keberadaan Jonghyun dan Jungshin.
Dihela lagi nafas panjang yang terdengar lelah itu. Ia ingin segera tidur meski perutnya lapar. Tapi persediaan ramen instan di dorm-nya habis. Dengan mantap ia melangkahkan kakinya ke kamar dan pergi tidur. Entahlah meski enggan, tapi ia ingin cepat-cepat pagi.
Dengan bersemangat, Minhyuk melajukan mobilnya dari FNC Entertaiment ke SM Entertaiment yang hanya berjarak 600 meter. Sudah ia katakan semalam, meski enggan, tapi ia ingin cepat-cepat menemui gadis itu. Krystal benar juga, pikirnya. Mereka harus meningkatkan kinerja dan membangun chemistry yang bagus agar mereka bisa membantu proses naiknya rating di The Heirs.
Lelaki itu melirik jam di mobilnya untuk kesekian kalinya. Ia sudah menunggu di sini selama 30 menit dan Krystal sudah terlambat dari janji mereka 20 menit. Kemudian ponselnya tiba-tiba saja berdering,
Jung Soo Jung
Minhyuk-ssi, maaf sekali, sepertinya kita tidak bisa pergi bersama hari ini.

*To Be Continued*

0 comments:

Post a Comment