Monday, January 21, 2013

Us

Untukmu yang tak pernah aku miliki,

Kisah ini berawal dari aku dan kamu yang tidak bisa menjadi kita. Mengenai aku dan kamu yang terpaut milyaran jarak jauhnya. Bukan, bukan jarak antar kota ataupun jarak antar negara. Melainkan jarak antar perasaanku dan perasaanmu. Jarak yang memisahkan rasaku dan rasamu yang tak akan pernah sama.

Hatiku sakit, nyeri menusuk relung sampai meresap ke dalam. Aku mencinta tapi tidak dicinta. Aku berharap tanpa tahu kapan terwujud. Aku terjebak ke suatu masa dimana aku tak bisa kembali.

Aku lupa bagaimana rasanya untuk tidak memikirkanmu. Aku lupa bagaimana rasanya untuk tidak menyukaimu. Aku lupa bagaimana aku sebelum dua tahun lalu. Sebelum pertemuan kecil itu mempertemukan aku dan kamu, yang membuatku jatuh tanpa bisa terbangun kembali.

Aku lelah untuk selalu menunggumu. Aku lelah menunggu kapan aku dan kamu akan berubah menjadi kita. Aku lelah menunggu kapan rasaku terbalas olehmu. Aku lelah memendam mati-matian mengenai perasaan ini. Aku lelah akan beban yang tertimbun dalam hati.

Aku ingin berpindah hati layaknya mereka, mereka yang mudah menaruh hati pada siapa saja. Jangan pikir aku belum mencoba. Berulang kali kucoba namun hasilnya tetap tak ada. Aku tetap terjebak. Aku ingin berpindah hati layaknya mereka. Tak seperti aku, dua tahun menunggu tanpa pernah membuahkan hasil.

Aku tahu aku tidak dicinta. Lantas, mengapa hati tetap bertahan disisi ini?
Aku tahu kau tak punya rasa yang sama. Lantas, mengapa aku tetap setia menunggu disini?
Menunggu sisi keajaiban datang. Membawa kembali hadirmu yang kini hilang. Membawamu dengan secercah kebahagiaan. Membawa kabar bahwa kau jatuh hati padaku juga. Membawa kabar bahwa aku dan kamu sudah tak ada lagi. Membawa kabar bahwa kini yang ada hanyalah kita. Tanpa dia dan tanpa mereka. Tanpa orang yang kini kau cinta dan hanya ada kita.

Mungkin kau layak disebut bintang. Terlalu jauh untuk kugapai.
Mungkin kau layak disebut rembulan. Sinarmu bersinar, tapi bukan untukku saja.

Kuharap kau akan membaca tulisan ini. Membuat aku dan kamu berangsur-angsur menjadi kita.

Orang bilang aku seorang gadis dalam cinta satu sisi,
A R P

0 comments:

Post a Comment