Title : I’m Stuck on My Ex
Author : Minhyuk’s Anae
Length : Ficlet
Genre : Romance
Rating : PG-14
Casts :
-
Han Hee Ju (OCs)
-
No Min Woo (Boyfriend)
-
Bora ( Sistar )
-
Other Cast
Disclaimer : inspired by My Friend’s Story.
Note : Special Fanfiction for My Bestfriend Nurul Aulia
Muthmainnah. Sorry for unperfect story and awkward plot maybe hahahaha but it
special for you, Nurul :3
----------------------------------------------------------****-----------------------------------------------------
Hee Ju’s POV
Aku menginjakkan kakiku ke
sekolahku yang baru. SMA? Yang benar saja! aku bahkan tak pernah menyangka
mulai hari ini aku akan menjadi siswi di Inha High School. Inha High School?
Ya, sekolah itu memang sekolah impianku dari dulu tapi sebenarnya ada satu alasan
yang membuatku lebih bersemangat untuk bisa sekolah disini. Yaitu…
Namanya No Min Woo. Dia sunbaeku.
Usianya terpaut satu tahun diatasku. Dulu kami bersekolah di smp yang sama dan
kami dekat. Dekat? Hahahaha sejujurnya dia adalah mantan pacarku. Mantan
pacarku yang masih aku harapkan sampai sekarang. Mantan pacarku yang selalu
membuatku berharap dia akan mampir ke smpku dan berharap aku bisa bertemu
dengannya tiap hari. Sekarang? Kami sudah tidak dekat lagi dan satu hal!
Mungkin mulai sekarang aku bisa bertemu dengannya tiap hari hihihi.
Minwoo Oppa. Namja yang membuatku
menjadi yeoja gagal move on, gagal move on? Sejujurnya tak sedikitpun aku
berusaha untuk move on darinya. Aku bahkan selalu berharap kisah cintaku akan
seperti drama-drama korea yang berakhir bahagia. Aku berharap dia masih
mencintaiku jadi kami masih saling mencintai dan kami bisa kembali bersama.
Aku cemburu? Ya! Tapi hei, Hee
Ju! kau sudah tak ada hak lagi! kau hanya seorang mantan pacarnya. Kutegaskan
lagi hanya ‘Mantan’ Pacar. Dia bahkan berhak mencintai orang lain dan orang
lain juga sangat berhak mencintai dia. Bahkan aku juga berhak mencintai orang
lain tapi sayangnya aku belum bisa.
Dan kalian harus tahu sekarang
aku punya hobi baru! Yaitu mengintip plat nomor motor orang dari pagar dekat
tempat parkir hahahaha siapa yang ku intip? Tentu saja motor berwarna putih
yang berhelm kuning itu. Ani, sesungguhnya aku memata-matai pemiliknya bukan
motor dan helmnya.
“ Hee Ju!” Panggil seseorang, Jun
Hee—temanku.
“ Oh, hai Jun Hee.”
“ Sedang apa?” Belum kujawab
pertanyaannya dan…
“ Oh aku tahu kau sedang apa
hahahaha.” Tawa Jun Hee. Ya, Jun Hee tau aku sedang memata-matai motor Minwoo
Oppa, aniyo maksudku berharap si pemilik itu datang lalu mengajakku pulang
dan…. Aish! Itu mimpi!
“ Ayo pulang, Hee Ju!” Ajak Jun
Hee.
“ Chakkaman. Aku masih ingin
melihatnya. Kau tahu hari ini aku belum bertemu dengannya….”
“ Ne! tapi ku rasa ayo kita
menunggu disana saja.” Usul Jun Hee yang langsung ku setujui. Aku membalikkan
tubuhku, dan…
“ Jeosonghamnida.” Ujar namja
itu. Aku terbelalak kaget ketika mengetahui siapa namja yang kutabrak itu.
“ Aaaa, Hee Ju! Mianhae, ya.
Gwaenchanhayo?” Tanya namja itu.
“ Gwae…gwaenchan..gwaenchanhayo,
Op…pa.” Ujarku gugup. Aish! Mengapa aku harus gugup!
“ Hmm, yasudah kalo gak apa-apa.
Aku duluan ya.” Pamit Minwoo Oppa dan bergegas menuju parkiran motornya.
Aku melihat Jun Hee yang mukanya
sangat terlihat menahan tawa,
“ Wae?!!” Tanyaku keras.
“ Aniyo…hanya saja lucu melihatmu
gugup.”
“ Apa kegugupanku begitu kelihatan?”
Jun Hee mengangguk-angguk.
“ Sial.” Desisku.
Ah bodo deh! Yang penting hari
ini aku bertemu Minwoo Oppa hihihi tapi apa yang harus kulakukan jika bertemu
dia besok?
***
Aku membereskan buku-bukuku dan
hari ini aku tidak pulang bersama Jun Hee. Sejujurnya aku malas pulang
sendirian. Andai Minwoo Oppa datang…Andai Minwoo Oppa mengajakku
pulang…Andai….aish! aku mulai berkhayal lagi.
Aku melangkahkan kakiku malas ke
luar kelas.
“ Hee Ju! aku sudah menunggumu
dari tadi!” Ujar suara berat yang sudah sangat ku kenal itu. Aku? Dia? Dia
memanggilku? Menunggu?
“ Oppa?”
Minwoo Oppa berjalan mendekat ke
arahku,
“ Kau tahu aku sudah menunggumu
selama 20 menit dan ternyata kau baru keluar. Aku kira tadi kau sudah pulang…”
Ujarnya cerewet. Yak! Namja babo! Baru menunggu 20 menit saja sudah cerewet
sekali, belum tau saja aku menunggunya selama 2 tahun dan tak pernah mengeluh
apa-apa.
“ Mianhae, Oppa. Memangnya kenapa
oppa menungguku?”
Dia mengetuk-ketukkan jarinya ke
helm berwarna kuning di tangannya.
“ Kita pulang bersama, eotte?
Sebagai permintaan maafku kemarin sudah menabrakmu. Aku sudah membawakanmu
helm, tenang saja!” aku hanya melongo mendengar perkataannya. Pulang bersama?
Mimpikah ini?
“ Hei, Hee Ju! ayo cepat! Jangan
melamun.” Minwoo Oppa menarik tanganku.
“ Oppa tapi jalan rumah kita
berbeda…”
“ Yasudah gak apa-apa. Dulu juga
seperti itu kan?” Pikiranku melayang ke 2 tahun lalu, ketika aku dan Minwoo
Oppa masih bersama dia selalu mengantarku pulang. Sampai hari terakhir ia
mengantarku pulang dan hari ini mimpiku menjadi nyata.
“ Hee Ju, apa kau mau makan
ttokbokki dulu bersamaku?”
Lagi-lagi aku diam dan berusaha
menyadarkan diriku bahwa ini sama sekali bukan mimpi.
“ Terserah oppa saja.” Jawabku.
***
Minwoo Oppa membawaku ke resto
ttokbokki yang pernah kami kunjungi dulu. Hey, ini terasa seperti flashback dan
membuat hatiku tak karuan. Senang bisa pergi bersamanya lagi, sedih karena pada
kenyataannya tempat-tempat dan memori-memori ini selalu mengharapkanku untuk
bisa kembali padanya.
“ Aku senang kau masuk sma yang
sama sepertiku.” Ujar Minwoo Oppa memulai percakapan kami.
“ Aku juga senang kau mau pergi
bersamaku lagi.”
Aku hanya tersenyum kecil dan
bingung untuk berkata apa-apa.
“ Hmm ngomong-ngomong apa kau
sudah menemukan penggantiku?” Pertanyaan ini menyogok hatiku sampai-sampai aku
tersedak.
“ Ah, mianhae…” Ucap Minwoo Oppa.
Pertanyaan macam apa ini? “
menemukan pengganti”? Ku rasa pertanyaan ini merusak suasana…
“ Mianhae sudah bertanya seperti
itu…” Lanjut Minwoo Oppa.
“ Oppa sendiri dengan Bora Eonnie
bagaimana?” Tanyaku lantang. Meski belum ada kepastian mutlak hubungan
Minwoo-Bora tapi aku memberanikan diri untuk bertanya, sebenarnya semacam
kepastian untukku juga hahahaha.
“ Aku? Dengan Bora? Hei Hee
Ju…kau percaya gossip itu! Hahahaha.Gotjimal.” Tawa Minwoo Oppa. Gotjimal?
Jinjjayo?
“ Oppa, selain karena minta maaf,
apa yang membuat oppa mengajakku pergi?” Yap pertanyaan itu yang menghinggap
dari tadi di hatiku. Minwoo Oppa hanya diam.
Oppa jawab akuuu!!! Teriakku dari
dalam hati.
“ Oppa?” Panggilku lagi.
“ Aah, aku hanya ingin mengajakmu
pergi. Memangnya tidak boleh?”
“ Boleh kok.” Jawabku.
Suasana kembali dingin lagi.
entahlah, aku benci suasana ini. Aku ingin kabur saja…eh tapi aku juga gak mau
ninggalin Minwoo Oppa…
“ Hee Ju-ya.” Panggil Minwoo
Oppa. Aku hanya menoleh.
“ Aku tanya sekali lagi, apa kau
sudah menemukan penggantiku?” Aiiiish, pertanyaan itu lagi?!!!!!
Apa yang harus kujawab? Jujur?
Dimana harga diriku nanti…Bohong? Tapi sudah terlalu lama aku menunggunya dan
kurasa ini adalah satu kesempatan untuk kembali menyatakan bahwa aku memang
belum bisa melupakannya. Entahlah, aku hanya bisa diam…
“ Maaf sudah bertanya seperti itu
yang jelas aku belum sama sekali.” Lanjut Minwoo Oppa sambil tersenyum.
Bisa kupastikan wajahku sekarang
aneh, percampuran antara melongo, senang,
terharu, sakit, atau entahlah.
“ Ku harap jika kau belum
menemukan penggantiku kita bisa bersama lagi hahahaha tapi ku rasa kau sudah
menemukannya ya? Siapa?”
Aku hanya menggeleng,
“ Belum oppa. Belum ada.” Ujarku
pelan bahkan terkesan mendesis.
Tess.
Air mataku jatuh.hahaha membuat
suasana siang ini semakin aneh.
“ Uljimayo…” Ujar Minwoo Oppa.
“ Oppa, aku hanya aneh
mendengarmu bertanya seperti itu. Harusnya kau tahu selama 2 tahun ini aku
selalu menunggumu, masih menunggumu, masih mengharapkanmu, harusnya kau sadar
itu.” Ucapku di sela air mata bodoh ini yang terus mengalir.
“ Maaf…Maaf aku seharusnya
menyadari itu…”
“ Kalau begitu…bagaimana jika
kita kembali, Hee Ju?” Tanya Minwoo Oppa dengan senyumannya yang tenang itu.
Aku hanya tertawa kecil dan mengangguk serta berusaha menahan air mataku untuk
tidak jatuh lagi.
Aku senang bahwa hari ini, hari
yang selalu ku impi-impikan bisa menjadi kenyataan. Stuck on ex. Ya, aku memang
selalu terjebak pada mantanku yang satu ini. Tidak, dia bukan mantanku lagi,
dia sudah kembali kini dan aku…aku sudah tidak perlu untuk menunggunya dengan
harapan kosong lagi J
***
0 comments:
Post a Comment