Title : Step (Chapter 1)
Author : Minhyuk Anae
Length : Chaptered
Rating : PG-15
Genre : Romance
Cast :
-
Kang Minhyuk
-
Jung Krystal
-
Other Cast
Disclaimer : My own imagination
Note : This story is belong to Krystal-Minhyuk’s Shipper
kkk~ Semoga ff ini bisa meluapkan rasa rindu kita semua sama Chanyoung-Bona ^^
-------------------------------------------------------***---------------------------------------------------------
Dentuman keras suara musik khas
bar menyambut kedatangan gadis berambut merah sebahu itu. Diedarkan
pandangannya ke seluruh bagian bar dan menemukan sekelompok orang yang ia
kenal. Dengan langkah malas tapi pasti, ia berjalan mendekati salah satu lelaki
dari kelompok tersebut.
“ Oppa-ya! Ada apa kau memanggilku ke sini?” Ucap gadis itu galak
dengan sedikit menampakkan wajah takut melihat situasi bar. Lelaki itu menoleh,
“ Hya! Uri Krystal sudah datang!”
Sambutnya ceria. Gadis itu memutar bola matanya, “ Oppa, tolong katakan mengapa kau memanggilku ke sini?” Tanyanya mengulang
pertanyaan. Lelaki berlesung pipi itu tersenyum, “ Kami akan merayakan hari
jadi Kyu-Line, Kryssie. Duduklah.”
Gadis itu duduk di salah satu
kursi yang berhadapan dengan seorang lelaki yang tampak serius memegang
ponselnya. Ia tahu siapa lelaki itu hanya saja karena mereka tidak saling
mengenal ia lebih memilih diam dan mengobrol dengan Victoria yang kebetulan ada
di situ.
“ Sebenarnya, selain hari ini
adalah perayaan hari jadi Kyu-Line, kami juga akan mengumumkan bahwa kami baru
saja menambah satu anggota yaitu CN Blue Minhyuk!” Ucap Kyuhyun disambut tepuk
tangan dari anggota lainnya termasuk Victoria dan Krystal. Lelaki bernama
Minhyuk itu menyampingkan ponselnya dan berdiri, “ Annyeonghaseo, CN Blueeui Kang
Minhyuk imnida.” Ucapnya kemudian
membungkuk.
Lelaki itu kembali duduk dan berkutat
dengan ponselnya lagi. Entah apa yang membuat gadis yang berada di depannya
merasa risih, mungkin karena ia tidak suka dengan suasana bar atau bisa juga
karena ia tidak suka melihat orang yang terlalu tidak peduli dengan lingkungan
sekitar. Seperti tersadar, lelaki itu membalas tatapan sinis Krystal dan gadis
itu buru-buru memalingkan wajahnya.
Minhyuk melirik jamnya
berulang-ulang hingga ia menyadari bahwa sekarang sudah pukul 12 malam dan ia
justru masih ada di dalam bar. Sejujurnya kalau bukan karena ajakan Kyuhyun ia
tidak akan mau datang ke tempat seperti ini. Tapi bagaimana lagi karena Lee
Jonghyun yang menyebalkan itu sudah mendaftarkannya untuk menjadi anggota baru
Kyu-Line.
“Oppa, aku ingin pulang.” Rengek Krystal pada Kyuhyun. “ Kryssie,
ini bahkan baru jam 12.” Ucap Minho.
“ Vic, ayo kita pulang!” Ajak
Krystal. “ Aku masih ingin bersama Changmin.” Jawab Victoria dan dibalas
decakan Krystal.
Tiba-tiba seluruh pandangan
mereka tertuju pada lelaki yang duduk di sebelah Jonghyun yang entah sejak
kapan tertidur di sana. Dengan pelan-pelan Jonghyun menggoyang-goyangkan pundak
Minhyuk. “ Hyuk-ah, Hyuk-ah, bangun!” Ucapnya dan membuat lelaki bermata sipit
itu tersadar dan mengerjapkan matanya lalu membenahi posisi duduknya. “ Maaf
aku tertidur.” Ucapnya.
“ Kau lebih baik pulang,
Hyukkie.” Ucap Kyuhyun. “ Aku rasa kau kurang nyaman dengan kondisi tempat kita
berada.”
“ Ah, bolehkah hyung? Kau pengertian sekali, aku sudah
mengantuk sekali.” Sambut Minhyuk gembira. “ Kau pulang ke dorm kan?” Minhyuk mengangguk sebagai jawaban.
“ Kalau begitu sekalian saja
antarkan Krystal ke dorm SM, ne?” Ucap Kyuhyun membuat Minhyuk dan
Krystal saling menatap kaget satu sama lain.
Mereka berdua berjalan ke arah
luar bar dengan sedikit berjauhan. Begitu sampai di depan mobil sedan putih
milik Minhyuk, lelaki itu membukakan pintu untuk Krystal. “ Terima kasih.”
Ucapnya dengan nada lebih terdengar seperti lirihan sehingga Minhyuk tidak
mendengarnya.
Selama perjalanan, mereka hanya
diam dan menatap perjalanan yang tiba-tiba macet di daerah sekitar Daegu. Untuk
kesekian kalinya, Minhyuk mengubah playlist
yang berputar dalam mobilnya dengan lagu-lagu upbeat. Sesekali Krystal melirik wajah Minhyuk yang fokus pada
jalan. “ Kau kenapa?” Tanya Minhyuk dingin menyadari Krystal terus memandangi
wajahnya. “ Tidak.” Jawab gadis itu cepat lalu berpura-pura memejamkan matanya.
“ Krystal-ssi, jangan tidur. Kita
sudah hampir sampai.” Jawab lelaki itu membuat Krystal kembali membuka matanya
dengan kesal.
Sesampainya di kamar, gadis itu
membuang sembarang tasnya lalu langsung beranjak ke atas kasurnya. Amber yang
tersadar dengan kedatangan Krystal bertanya, “ What’s going on, Princess?”
“ I’m tired and bored!” Ucapnya kesal lalu menarik selimutnya yang
hampir menutupi seluruh wajahnya. “ Victoria mana? Kau tidak pulang dengannya?”
Tanya Amber. Krystal menggeleng dan menjawab dari balik selimut, “ Dia akan
pulang dengan Changmin.”
“ Lalu kau pulang dengan siapa?”
“ Dengan lelaki super datar yang
pernah ku kenal.” Jawab Krystal. “ Yang membuat mood-ku menjadi lebih hancur malam ini.” Tambahnya.
“ Siapa?”
“ Kang Minhyuk.” Jawab Krystal
memunggungi Amber. “ Kang Minhyuk? Dia menyebalkan? Setahuku dia lelaki yang
ramah dan baik.”
“ Ya, baik. Tapi datar sekali.
Kau tahu, Selama setengah jam dalam perjalanan dia melarangku tidur dan terus-terusan
mengacuhkanku. Kau tahu kan, Amber, selama ini namja yang kenal denganku dan lebih tepatnya beruntung bisa
mengantarkanku pulang selalu berlaku manis padaku. Tapi dia justru
mengacuhkanku dengan musik-musik rock-nya
itu.” Oceh Krystal panjang lebar. Amber tertawa, “ Kau menyukainya?”
“ Tidak. Tentu saja tidak.”
“ Lalu?”
“ Sudah kubilang aku begitu heran
dengan keberadaan lelaki sepertinya itu, Amber. Ya! Jangan membuatku semakin
hancur malam ini!” Jawabnya galak. “ Baiklah, Princess. Kau boleh tidur sekarang, tapi setidaknya kau tidak
mungkin tidur dengan dress seperti
itu kan?”
-***-
Minhyuk duduk di ruang tengah dorm CNBLUE dan sibuk mengganti channel tv. “ Hyukkie, ku dengar kau
akan main drama dekat-dekat ini. Benarkah?” Tanya Jungshin yang baru saja
datang dan membawakan beberapa bungkus makanan ringan. Minhyuk mengangguk.
“Drama apa?”
“ The Heirs.” Jawab Minhyuk
dengan nada acuh. “ The Heirs? Drama yang belum lama ini ditolak Yonghwa hyung?” Minhyuk mengangguk menanggapi
pertanyaan Jungshin.
“ Jungshin-ah, aku sedang
bingung.” Ucap Minhyuk mengubah posisi duduknya. “ Wae geurae, Uri Minnie-ya?” Tanya Jungshin sok manis.
“ Ya, Minhyuk! Apa yang kau
lakukan terhadap Krystal semalam?!” Tanya Jonghyun yang keluar dari kamarnya
dan menginterupsi obrolan Minhyuk dan Jungshin. Minhyuk melotot kaget dan menggeleng,
“ Aku tidak berbuat apa-apa, hyung.”
“ Minhyuk, kau dengan Krystal…”
Tambah Jungshin sambil menggantung kalimatnya.
“ Changmin bilang kepadaku bahwa
Victoria bilang kepadanya kalau Krystal menjadi uring-uringan karena kau
semalam.”
“ Ya, ya, ya! Aku tidak berbuat
apa-apa. Aku bahkan tidak mengobrol dengannya.” Ucap Minhyuk takut. Jungshin
menatap Minhyuk dengan mata menyelidiki, “ Hyukkie, kukira kau polos..”
“ YA!” Teriak Minhyuk sambil berdiri
dengan kesal.
Ponsel Jonghyun berbunyi,
“ Astaga, bacalah ini, Hyukkie.”
Ucap Jonghyun menunjukkan ponselnya.
Changmin.
Jong, mianhaeyo. Kau belum marah pada Minhyuk, kan? Kau harus tahu
mengapa Krystal menjadi seperti itu. Victoria baru saja memberitahuku
alasannya—sebenarnya alasannya itu tidak masuk akal—yang pasti dia bilang bahwa
Krystal kesal karena Minhyuk terus mengacuhkannya semalam.
Jonghyun menatap Minhyuk yang
sama-sama kaget dengan pesan itu. Gadis
itu benar-benar, umpat Minhyuk dalam hati. “ Benarkan, hyung? Aku tidak berbuat apa-apa.” Jonghyun hanya menatap kosong
dan aneh ponselnya lalu menggeleng-geleng, “ Wanita oh wanita.”
“ Oppa, kau dipanggil manager!”
Panggil Juniel dari intercom.
“ Oppa nugu?” Tanya Minhyuk. “ Minhyuk Oppa!”
Dengan segera Minhyuk keluar dan
menuju manager. “ Annyeonghasseumnikka.” Salamnya lalu managernya menyuruhnya duduk.
“ CEO sudah menyetujui tawaran drama itu, Minhyuk. Dan perkenalkan
ini Tuan Jung dari SBS dan dia akan menjelaskan peran seperti apa yang akan kau
bawakan.” Ucap managernya.
“ Annyeonghaseo, Kang Minhyuk-ssi.” Ucapnya dengan membungkuk yang
dibalas dengan bungkukkan Minhyuk.
“ Kau sudah tahu bukan kau akan
menjadi siapa di drama ini?”
“ Ne.”
“ Kau juga sudah tahu bukan bahwa
kau akan memerankan ketua kelas, peringkat pertama paralel, sahabat yang baik,
dan pacar yang baik sekaligus dalam drama ini?”
“ Ne.”
“ Kau sudah tahu siapa yang akan
menjadi sahabatmu?”
“ Ne, dia Park Shinhye Noonim.”
Jawab Minhyuk.
“ Kau juga sudah tahu siapa yang
akan menjadi pacarmu?” Tanya lelaki yang berumur sekitar 40 tahun itu. Minhyuk
menggeleng, “ Aku belum tahu, Tuan.”
“ Jinjja? Padahal kalian akan menjadi second couple tapi kau belum tahu siapa dia. Dia Jung Soojung.”
Ucap Tuan Jung. “ Jung Soo Jung?”
“ Ah, maaf, maksudku Jung
Krystal.”
“ Jung Krystal?!” Teriak
Jonghyun.
“ Iya, hyung. Bagaimana ini? Astaga, jujur saja, aku masih kesal dengannya
tapi kenapa aku justru dipasangkan dengannya? Aigoo.”
“ Kapan pembacaan script-nya?”
“ Lusa, hyung.”
“ Sabar ya, Hyuk-ah.”
-***-
“ Noona!” Panggil Minhyuk pada Park Shinhye yang sedang berjalan
menuju hotel dimana press-conference The
Heirs akan diselenggarakan. Wanita berparas manis itu melambaikan tangannya
lalu mendekati Minhyuk. “ Jangan panggil aku Noona, Hyukkie. Umur kita hanya beda setahun.” Ucap Shinhye. “ Mian.”
Minhyuk bercermin dan membenahi
pakaiannya sebentar. Begitu berbalik dia berpapasan dengan Krystal. Lelaki itu
menghela nafasnya. Meski pembacaan script
pertama dan shooting sudah di mulai
tapi ia belum secara langsung beradu peran dengan Krystal. Dan keadaan mereka
juga belum membaik. Mereka masih acuh satu sama lain. Berbeda dengan lead couple drama ini yang sudah dengan
mudah membangun chemistry mereka.
Krystal memandangnya tajam sebelum berjalan lurus dan mengacuhkannya.
Sesi foto baru saja dimulai saat
pembawa acara memanggil Minhyuk untuk berfoto di depan. Selang beberapa waktu,
ia kembali dipanggil untuk mengambil foto dengan Park Shinhye.
“ Kang Minhyuk-ssi, tolong tetap
di tempat itu.” Ucap pembawa acara saat melihat Minhyuk berjalan untuk turun
panggung. “ Jung Soo Jung as Lee
Bona.” Lanjutnya.
Gadis itu berjalan menuju
panggung dan menatap Minhyuk. Tatapan mereka bertemu dan saat mereka sudah
berdampingan, tiba-tiba Krystal melingkarkan tangannya ke lengan Minhyuk
membuat laki-laki itu memandangnya kaget. Tapi yang justru dilakukan gadis itu
hanya tersenyum dan mengeratkan tangannya. Entahlah, yang pasti tiba-tiba
sekujur tubuh Minhyuk mendingin dan menjadi canggung.
Keduanya menoleh bersamaan dan
berusaha menyejajarkan pikirannya masing-masing. Entah sejak kapan hingga
tautan tangan itu lepas tapi detak jantung keduanya masih belum stabil.
-***-
“ Kang Minhyuk-ssi!” Panggil
Krystal saat Minhyuk baru saja keluar hotel. Minhyuk memberhentikan langkahnya,
“ Kenapa?”
“ Manager-ku pulang mendadak jadi bisakah—”
“ Kau mau pulang bersama lelaki
super cuek dan menyebalkan sepertiku lagi?” Tanya Minhyuk memotong ucapan
Krystal dengan tidak sopan. “ Ah, kalau tidak boleh, tidak apa-apa.” Ucap
Krystal berbalik. “ Siapa yang bilang tidak boleh?”
“ Minhyuk-ssi, aku minta maaf.”
Ucap Krystal saat mereka berdua sudah berada di dalam mobil. “ Minta maaf untuk
apa?”
“ Untuk kata-kataku waktu itu.”
“ Tidak, kau tidak salah. Aku
memang cuek dan menyebalkan.”
“ Ya! Bukan seperti itu
maksudku.” Rengek Krystal manja.
Minhyuk melirik gadis itu dan ia
bisa melihat dengan jelas wajah murung gadis itu. Masa bodoh kalau gadis itu
marah lagi dengannya. Lagipula dia juga menyebalkan. Banyak bicara dan banyak
menuntut padahal mereka baru kenal belum lama ini.
Bunyi rem mobil terdengar dan
mobil putih itu berhenti tepat di gerbang depan dorm utama SM Entertaiment. “ Terima kasih.” Ucap gadis itu yang
disambut dengan anggukan Minhyuk.
“ Ah, ya, Minhyuk-ssi. Besok kita
harus syuting jam 8, ne?” Ucap
Krystal basa-basi.
“ Arasseo.” Jawab Minhyuk sebelum Krystal menutup pintu mobil.
Lelaki itu melihat Krystal
berjalan masuk sebelum ia mulai melajukan mobilnya lagi. Kemudian ia menatap
lengan kanannya sendiri , semenjak sesi foto itu mengapa gadis itu terlihat
begitu manis di matanya?
-***-
“ Singkirkan matamu, Yoon
Chanyoung!”
“Cut!” Ucap Sutradara Kim membuat Krystal menghela nafasnya sedikit
kesal. “ Soo Jung-ssi, kau harus menunjukkan ekspresimu bahwa kau cemburu.
Ingat cem-bu-ru bukan marah.” Lanjut Sutradara Kim.
Minhyuk memandang Krystal dengan
kode, lakukan dengan benar karena aku
sudah lelah. Lalu Krystal menjawabnya dengan mengacungkan jempolnya.
“ Hana, dul, set!”
“ Singkirkan matamu, Yoon
Chanyoung!”
“ Aku menyuruhmu berhenti
menggoda pacarku!” Ucap Krystal lagi dan kali ini ia melakukannya dengan benar.
Membuat Minhyuk dapat bernafas lega karena scene
ini dapat terselesaikan setelah pengulangan sebanyak 10 kali.
Cahaya matahari musim panas
mengenai kulit mereka saat Krystal dan Minhyuk melakukan scene di luar ruangan. “ Kau kepanasan?” Tanya Minhyuk menawarkan sweater hijau miliknya dan Krystal
langsung menyambut dengan baik tawarannya lalu menutupi separuh wajahnya dengan
sweater itu.
“ Tumben sekali kau baik padaku.”
Ucap Krystal sambil berjalan menuju tempat yang lebih teduh. “ Sutradara Kim
bilang kita harus membuat chemistry
yang lebih bagus.” Jawab Minhyuk sambil meminum cappucinno dingin miliknya. “
Ingin cappucinno?” Krystal menggeleng, “ Aku tidak boleh meminum cappucinno
sembarangan.”
“ Tapi ini enak dan tidak
sembarangan.” Ujar Minhyuk meyakinkan. “ Aku tahu, tapi aku masih dalam proses
diet.” Jawabnya. “ Diet? Badanmu mau sekurus apa lagi, Krystal-ssi?”
“ Jangan sok perhatian denganku!”
Ucap Krystal dingin membuat Minhyuk yang awalnya sudah tidak lagi kesal menjadi
sebal kembali. “ Kau mau ke mana?” Tanya Krystal begitu Minhyuk bangkit dari
tempat duduknya. “ Apakah itu urusanmu?!” Jawab Minhyuk dingin lalu berlalu
pergi.
“ Sudah baik aku perhatian.
Ternyata sekali menyebalkan tetap saja menyebalkan. Cih.” Gerutu Minhyuk. Shinhye yang sedari tadi memerhatikan
gerak-gerik Minhyuk merasa gemas dan datang menggodanya. “ Ya,ya,ya! Uri Hyukkie kenapa cemberut seperti itu,
eoh?”
“ Ya,ya,ya! Berhenti menganggapku
bersikap seperti anak kecil layaknya Yoo Joon Hee ( peran Minhyuk dalam
Heartstrings ), eoh?” Balas Minhyuk
dengan wajah murungnya.
“ Ayolah, cerita dengan Noona apa yang sedang terjadi.” Ucap
Shinhye.
“ Kau harus tahu, Noona, gadis itu sedikit pshyco. Aku bingung harus bagaimana
untuk membangun chemistry dengannya.
Aku acuh dia marah, aku perhatian dibilang ngesok.” Curhat Minhyuk menunjuk
Krystal yang masih mengibas-ibaskan kipas ke arah tubuhnya. Shinhye tertawa, “
Kalian ini seperti pasangan betulan saja.”
“ Ya! Apa yang kau bicarakan?”
Ucap Minhyuk galak. “ Tidak, tidak. Aku hanya merasa kalian itu lucu jika
bersama.” Jawab Shinhye. “ Singkirkan pikiran seperti itu, Noona. Kami berdua itu tidak ada lucu-lucunya jika bersama. Aku
tahu aku lucu tapi dia tidak.”
“ Apakah kau ketularan Yonghwa? Cih, gaya bicaramu mengingatkanku
kepadanya.”
“ Kau merindukannya? Kalau hyung ada waktu kosong, aku akan
menyuruhnya menemuimu.”
“ Tidak! Aku tahu dia sedang
sibuk.” Sergah Shinhye.
Krystal yang sedang kepanasan
memandang Minhyuk dan Shinhye yang sedang bersama. Lama-lama ia merasa tidak
enak juga jika harus menganggap lelaki itu menyebalkan. Sebenarnya dia baik
hanya saja cap pertama yang ia torehkan membuat semuanya terasa beda di
pikirannya.
Hei, kenapa Krystal justru merasa
sebal dengan pemandangan yang ada di hadapannya itu? Ia merasa Minhyuk hanya
sibuk membangun chemistry
‘persahabatan’-nya dibandingan chemistry
dengannya—jelas Krystal juga tahu bahwa Minhyuk tidak menyukainya juga. Kalau
mereka kucing-kucingan seperti ini terus bagaimana peran mereka akan terlihat
bagus?
“ Minhyuk-ssi, kapan kau terbang
ke Amerika?” Tanya Krystal menghampiri Minhyuk dan Shinhye. Minhyuk memutar
pandangannya dan menatap Krystal dengan ekspresi antara datar dan kesal. “ A—”
“ Kau tahu kan, ke Amerika itu
bagian dari syuting kita. Dan setelah kau pulang dari Amerika kita punya banyak
sekali scene bersama sedangkan chemistry kita sama sekali belum
terbentuk.” Ucap Krystal memotong ucapan Minhyuk. “ Lusa. Aku akan pergi ke
Amerika lusa.” Jawab Minhyuk.
“ Unnie, kapan kau berangkat ke Amerika?” Tanya Krystal.
“ Besok.” Jawab Shinhye. “ Kalau
begitu, besok kau harus menjemputku jam 9 pagi di dorm dan kita harus pergi bersama, Minhyuk.” Titah Krystal. “
Besok? Pergi bersama? Kita? Apa maksudmu?”
“ Kita harus mencari tempat dan
suasana untuk membangun chemistry!”
Jawab Krystal lalu pergi. Minhyuk memandang gadis itu aneh, “ Dasar gadis aneh.
Otaknya hanya dipenuhi chemistry. Mengapa aku harus mengenalnya? Aish.”
“ Sepertinya dia menyukaimu,
Hyukkie.” Celoteh Shinhye. “ Buang jauh-jauh pikiranmu yang seperti itu, Noona!” Ucap Minhyuk sambil pergi menuju
mobilnya dan pulang.
***
“ Eonnie, bagaimana caranya membangun chemistry yang bagus dengan lawan main kita?” Tanya Krystal saat
Jessica baru saja keluar dari ruang latihan. “ Kalian harus dekat satu sama
lain, lama-lama chemistry itu akan
terbangun dengan sendirinya.”
“ Ah, but I’ve got a problem, Eonnie.
Aku dan lawan mainku sedikit, yah, bisa dibilang seperti kucing dan anjing.”
“ Kalau begitu kau harus membuat
situasi kucing dan anjing itu pergi
dan membuat kalian lebih dekat satu sama lain.” Jawab Jessica lalu pergi
meninggalkan adiknya.
Sesampainya di dorm,
Minhyuk meluruskan kakinya di
sofa. Hari pertama syuting memang terasa begitu berat baginya, bahkan lebih
berat dibandingkan ia harus bermain drum selama 5 jam non-stop. Tapi yang
membuat hari ini lebih berat adalah gadis itu, Krystal.
Pagi tadi ia sudah berniatan
untuk membuka hati untuk Krystal. Membuka hati yang ia maksud adalah
menyelaraskan hatinya untuk ikhlas beradu peran dengan gadis super cerewet itu.
Tapi niatnya langsung terpatahkan siang tadi dengan kata-kata yang terus
terngiang di benaknya, “ Jangan sok
perhatian denganku! ”
Jam menunjukkan pukul 7 malam dan
ia sendirian di dorm. Tiga kawannya
belum pulang—yang pasti Yonghwa juga sedang syuting perdana drama terbarunya
hari ini, tapi Minhyuk tidak tahu dimana keberadaan Jonghyun dan Jungshin.
Dihela lagi nafas panjang yang
terdengar lelah itu. Ia ingin segera tidur meski perutnya lapar. Tapi
persediaan ramen instan di dorm-nya
habis. Dengan mantap ia melangkahkan kakinya ke kamar dan pergi tidur. Entahlah
meski enggan, tapi ia ingin cepat-cepat pagi.
Dengan bersemangat, Minhyuk
melajukan mobilnya dari FNC Entertaiment ke SM Entertaiment yang hanya berjarak
600 meter. Sudah ia katakan semalam, meski enggan, tapi ia ingin cepat-cepat
menemui gadis itu. Krystal benar juga, pikirnya. Mereka harus meningkatkan
kinerja dan membangun chemistry yang
bagus agar mereka bisa membantu proses naiknya rating di The Heirs.
Lelaki itu melirik jam di
mobilnya untuk kesekian kalinya. Ia sudah menunggu di sini selama 30 menit dan
Krystal sudah terlambat dari janji mereka 20 menit. Kemudian ponselnya tiba-tiba
saja berdering,
Jung Soo Jung
Minhyuk-ssi, maaf sekali, sepertinya kita tidak bisa pergi bersama hari
ini.
*To
Be Continued*
0 comments:
Post a Comment